Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memfokuskan asesmen kerusakan dan pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak angin puting beliung di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Senin, melaporkan bahwa bencana tersebut terjadi pada Minggu (14/12) dan berdampak pada dua desa, yakni Desa Padaelo, Kecamatan Mattiro Bulu, dan Desa Lanrisang, Kecamatan Lanrisang.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi BNPB, angin kencang merusak puluhan rumah warga dengan tingkat kerusakan bervariasi.
Sebanyak 22 unit rumah dilaporkan rusak ringan, 17 rumah rusak sedang, dan 17 rumah mengalami rusak berat akibat terjangan angin puting beliung.
Selain rumah warga, dua fasilitas pendidikan, satu pabrik penggilingan padi, serta lima unit pembakaran batu bara juga terdampak kejadian tersebut.
Abdul menyebutkan, BPBD Kabupaten Pinrang bersama tim petugas gabungan telah melakukan asesmen awal untuk memastikan kebutuhan mendesak warga terdampak serta melakukan koordinasi dengan pemerintah desa.
BNPB memberikan pendampingan perencanaan kepada pemerintah daerah setempat sehingga program rehabilitasi sekaligus rekonstruksi dapat segera sesuai tingkat kerusakan dan hasil pendataan lapangan.
Ia mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem mengingat dinamika atmosfer masih berpeluang memicu kejadian serupa.