Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Pemerintah Jepang menjajaki potensi kerja sama yang dibicarakan dalam pertemuan antara Duta Besar Jepang Tanizaki Yasuaki dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Jumat.

"Dari segi teknologi dan akademis masih banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan hubungan dengan Jepang," kata Tanizaki.

Tanizaki mengatakan bahwa meskipun secara konkrit belum ada kerja sama yang disepakati, namun pihaknya berpikir mengenai pentingnya kolaborasi antara teknologi dan industri untuk meningkatkan nilai tambah khususnya bagi produk-produk pertanian dan perikanan.

Sementara itu menurut Gubernur Sulsel, pertemuan tersebut dimaksudkan untuk menjalin komunikasi, koordinasi, dan harmonisasi antara Pemerintah Jepang dengan Pemprov Sulsel.

Gubernur mengatakan secara historis banyak hal yang telah dilakukan oleh Pemerintah Jepang untuk Sulsel dan sebaliknya provinsi ini juga telah berkontribusi kepada Jepang.

"Fakultas Teknik Unhas yang dibangun di Kabupaten Gowa adalah bantuan penuh dari Jepang," jelasnya.

Menurut Syahrul, pihaknya mengajak Dubes Jepang untuk melihat apa kebutuhan Jepang yang dapat disediakan oleh Sulsel, dan membangun komunikasi yang lebih intensif terkait hal tersebut.

Beberapa hal yang sempat disinggung gubernur dalam pertemuan tersebut antara lain mengenai rencana pembangunan galangan kapal, pembangunan tambak di laut dalam, dan hilirisasi industri pertanian dan peternakan.

Sebagai langkah awal untuk membangun komunikasi yang lebih intensif tersebut, Syahrul mengatakan bahwa Dubes Jepang akan mengundang gubernur dalam jamuan makan dengan pengusaha-pengusaha Jepang.

"Kami berharap ini adalah awal dari komunikasi yang lebih maju dan intensif ke depan," pungkas gubernur. Agus Setiawan

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024