Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 48 tim terbaik saling bersaing memperebutkan tiket final Danone Nation Cup (DNC) Jakarta pada babak final regional Sulawesi Selatan di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulsel, 24-25 Januari 2015.
Panitia DNC Regional Sulsel, Bustamin di Makassar, Sabtu, mengatakan 48 tim yang tampil di Makassar merupakan hasil kualifikasi dari 1.600 tim pendaftar dari 12 kota di enam provinsi se- Sulawesi diantaranya Palu, Kendari, Mamuju, Polman, Parepare, Bone, Enrekang termasuk Makassar.
48 tim tersebut, kata dia, akan dibagi dalam tiga tim dalam satu grup. Untuk pertandingan sendiri menggunakan sistem setengah kompetisi dengan durasi pertandingan1X15 menit pada babak penyisihan dan 1X20 menit pada babak sistem gugur.
"16 tim terbaik akan tersaring dan selanjutnya akan kembali bertarung untuk memperebutkan tiket mewakili regional Sulsel di Jakarta," katanya.
Tim terbaik dari regional Sulsel selanjutnya bertarung dengan sejumlah tim dari regional yang lain seperti Sumatera Barat, Sumut, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Papua, Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.
Pada pelaksanaan 2014, Regional Sulsel diwakili dua tim terbaik yakni Sekolah Sepak Bola (SSB) Bangau Putra Makassar (Sulsel) dan Sandeg Polman, Sulawesi Barat.
Tiket SSB Bangau Putra diraih setelah mengalahkan wakil Makassar lainnya SSB Hasanuddin melalui adu penalti. Sedangkan tim Sandeq Polman yang merupakan wakil Sulawesi Barat berhasil menyingkirkan SSB Red Land Pomala Kendari dengan skor tipis 1-0.
Selain lolos, Sandeq Polman juga berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan tim SSB Bangau Putra dipartai puncak melalui kemenangan adu penalti.
Sementara pelaksanaan 2013, hanya satu tim yang akan lolos dari babak kualifikasi regional di Makassar untuk mewakili Sulawesi di Jakarta yakni Sekolah Dasar Negeri (SDN) 113 Pana Enrekang.
Tim sepak bola SDN 113 Pana Enrekang tersebut berhak mewakili Sulsel setelah tampil sebagai juara setelah mengalahkan tim SSB Semen Tonasa Pangkep melalui adu penalti dengan skor 3-2.
Sedangkan untuk pelaksanaan 2011 yang menjadi wakil Sulsel yakni SSB Hasanuddin Makassar. Bahkan tim asal Makassar ini juga menjadi wakil Indonesia pada ajang final yang digelar di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol.
SSB Hasanuddin saat itu harus bersaing dengan 39 klub dari negara yang berbeda untuk menjadi yang terbaik. Agus Setiawan
Panitia DNC Regional Sulsel, Bustamin di Makassar, Sabtu, mengatakan 48 tim yang tampil di Makassar merupakan hasil kualifikasi dari 1.600 tim pendaftar dari 12 kota di enam provinsi se- Sulawesi diantaranya Palu, Kendari, Mamuju, Polman, Parepare, Bone, Enrekang termasuk Makassar.
48 tim tersebut, kata dia, akan dibagi dalam tiga tim dalam satu grup. Untuk pertandingan sendiri menggunakan sistem setengah kompetisi dengan durasi pertandingan1X15 menit pada babak penyisihan dan 1X20 menit pada babak sistem gugur.
"16 tim terbaik akan tersaring dan selanjutnya akan kembali bertarung untuk memperebutkan tiket mewakili regional Sulsel di Jakarta," katanya.
Tim terbaik dari regional Sulsel selanjutnya bertarung dengan sejumlah tim dari regional yang lain seperti Sumatera Barat, Sumut, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Papua, Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.
Pada pelaksanaan 2014, Regional Sulsel diwakili dua tim terbaik yakni Sekolah Sepak Bola (SSB) Bangau Putra Makassar (Sulsel) dan Sandeg Polman, Sulawesi Barat.
Tiket SSB Bangau Putra diraih setelah mengalahkan wakil Makassar lainnya SSB Hasanuddin melalui adu penalti. Sedangkan tim Sandeq Polman yang merupakan wakil Sulawesi Barat berhasil menyingkirkan SSB Red Land Pomala Kendari dengan skor tipis 1-0.
Selain lolos, Sandeq Polman juga berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan tim SSB Bangau Putra dipartai puncak melalui kemenangan adu penalti.
Sementara pelaksanaan 2013, hanya satu tim yang akan lolos dari babak kualifikasi regional di Makassar untuk mewakili Sulawesi di Jakarta yakni Sekolah Dasar Negeri (SDN) 113 Pana Enrekang.
Tim sepak bola SDN 113 Pana Enrekang tersebut berhak mewakili Sulsel setelah tampil sebagai juara setelah mengalahkan tim SSB Semen Tonasa Pangkep melalui adu penalti dengan skor 3-2.
Sedangkan untuk pelaksanaan 2011 yang menjadi wakil Sulsel yakni SSB Hasanuddin Makassar. Bahkan tim asal Makassar ini juga menjadi wakil Indonesia pada ajang final yang digelar di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol.
SSB Hasanuddin saat itu harus bersaing dengan 39 klub dari negara yang berbeda untuk menjadi yang terbaik. Agus Setiawan