Makassar (ANTARA Sulsel) - PT Amha Tour danTravel bekerjasama dengan komunitas majelis dzikir Al Khidmah yang merupakan keturunan Arab menggelar maulid bersama.

"Kegiatan yang dihadiri ratusan orang ini dilaksanakan dengan kerjasama organisasi masyarakat, pemerintah dan majelis taklim," kata Direktur Utama PT Amha Tour dan Travel KH. Amrullah Amri, MA di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan, hal tersebut selain bertujuan meningkatkan kecintaan kepada rasulullah SAW dan meneladani kepribadian rasulullah, juga mempererat silaturahmi sesama muslim.

Pada kesmpatan itu, hadir pimpinan Majelis Zikir Al Khidmah KH Abdul Rosyid bersama Jamaah Majelis Zikir Al Khidmah dari Makassar dan Surabaya. Termasuk Ketua Forum Kajian Cinta Al Quran, Dr Ir Hj Andi Majdah Agus Arifin Nu'mang,MS., Guru Besar Bahasa Arab UNHAS, Prof Dr KH Najamuddin HS, MA dan Prof Dr Hj Faridah Rahman,MA., Guru Besar UIN yang dikenal dengan bukunga melawan takdir, Prof Dr Hamdan Juhannis,MA.

Amrullah mengatakan, memperingati maulid nabi muhammad saw merupakan agenda tahunan PT Amha Tour danTravel yang terletak di Jalan Teuku Umar 10, Makassar.

Dalam tausiahnya, Amrullah yang juga dikenal muballig ini menuturkan bahwa alasan memperingati Maulid Nabi dan bukan wafatnya Nabi.

"Hal ini sebagai bukti kecintaan kepada Rasulullah yang tidak pernah pergi dalam hati kita. Kita selalu rindu untuk bertemu. Karena itu peringati Maulid Nabi sebagai syiar menjadi moment kita untuk lebih meningkatkan kecintaan dan meneladani akhlak (karakter) Rasulullah dalam keseharian," katanya.

Peringatan Maulid Nabi diawali dengan pembacaan kitab al barzanji dengan empat bahasa yakni Arab, Indonesia, Bugis dan Makassar, dilanjutkan shalat magrib berjamaah, setelah itu dilanjutkan zikir dan maulid Nabi Oleh Majelis Zikir Al Khidmah, setelah itu menunaikan shalat Isya.

Sementara itu, Prof Dr H Hamdan Juhanis mengimbuhkan bahwa ada beberapa ciri orang berkarakter mulia diantaranya memiliki daya tahan untuk mempertahankan apa yang dia pilih sebagai kebaikan dan memiliki karakter setia dengan komitmen yang dipilihnya serta menjadikan agama sebagai panutan/pegangan dalam kehidupannya. Agus Setiawan

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024