Makassar (ANTARA Sulsel) - Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) Sulawesi Selatan mendukung percepatan pembangunan dan pemberdayaan desa yang tengah diupayakan oleh pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
"Ini adalah program yang bagus dan kita mendukung pemerintah agar ini segera dipercepat. Program ini akan memberikan manfaat yang besar," ujar Sekretaris Garda Bangsa Sulsel, Alamsyah Dg Pasau di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan, program desa dari pemerintah dapat memberi manfaat lebih baik lagi bagi seluruh masyarakat, sesuai dengan potensi yang dimiliki. Semisal akan terbentuk desa mandiri, desa bahari, desa pariwisata dan desa makmur.
Diskusi percepatan program desa yang digelar Garda Bangsa Sulsel menghadirkan anggota DPRD Sulsel Hengky Yasin, Koordinator Provinsi PNPM Wahyuddin Kessa dan Aktivis LSM Muhammad Haekal.
Wahyuddin Kessa banyak mengulas sejarah pemberdayaan desa yang sudah lama dilakukan di Indoenesia, baik melalui lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pemerintah.
Adapun Hengki Yasin menyampaikan peran serta parlemen untuk memastikan seluruh program desa yang dilakukan oleh pemerintah berjalan dengan baik.
"Ini menjadi perhatian serius kami, kami akan mengawal dan mendukung seluruh program terkait pedesaan," kata Hengki.
Sekretaris Garda Bangsa Sulsel, Alamsyah Dg Pasau menyampaikan disparitas pembangunan sangat terasa di sejumlah desa di Sulsel, misalnya desa Kendekan Kecamatan Walendrang Timur, Kabupaten Luwu.
"Yang paling problem adalah soal akses, banyak desa tak memiliki akses yang memadai, dan itu belum disentuh sejak orde baru. Listrik di desa Kendekan tersebut baru ada ditahun 2013. Kami sangat mendukung pemerintah konkritkan program Desa," urainya.
Kegiatan diskusi ini dihadiri sejumlah kader Garda Bangsa Sulsel, utusan mahasiswa, organisasi intra dan extra kampus. dan sejumlah aktivis LSM di Makassar. S Muryono
"Ini adalah program yang bagus dan kita mendukung pemerintah agar ini segera dipercepat. Program ini akan memberikan manfaat yang besar," ujar Sekretaris Garda Bangsa Sulsel, Alamsyah Dg Pasau di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan, program desa dari pemerintah dapat memberi manfaat lebih baik lagi bagi seluruh masyarakat, sesuai dengan potensi yang dimiliki. Semisal akan terbentuk desa mandiri, desa bahari, desa pariwisata dan desa makmur.
Diskusi percepatan program desa yang digelar Garda Bangsa Sulsel menghadirkan anggota DPRD Sulsel Hengky Yasin, Koordinator Provinsi PNPM Wahyuddin Kessa dan Aktivis LSM Muhammad Haekal.
Wahyuddin Kessa banyak mengulas sejarah pemberdayaan desa yang sudah lama dilakukan di Indoenesia, baik melalui lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pemerintah.
Adapun Hengki Yasin menyampaikan peran serta parlemen untuk memastikan seluruh program desa yang dilakukan oleh pemerintah berjalan dengan baik.
"Ini menjadi perhatian serius kami, kami akan mengawal dan mendukung seluruh program terkait pedesaan," kata Hengki.
Sekretaris Garda Bangsa Sulsel, Alamsyah Dg Pasau menyampaikan disparitas pembangunan sangat terasa di sejumlah desa di Sulsel, misalnya desa Kendekan Kecamatan Walendrang Timur, Kabupaten Luwu.
"Yang paling problem adalah soal akses, banyak desa tak memiliki akses yang memadai, dan itu belum disentuh sejak orde baru. Listrik di desa Kendekan tersebut baru ada ditahun 2013. Kami sangat mendukung pemerintah konkritkan program Desa," urainya.
Kegiatan diskusi ini dihadiri sejumlah kader Garda Bangsa Sulsel, utusan mahasiswa, organisasi intra dan extra kampus. dan sejumlah aktivis LSM di Makassar. S Muryono