Makassar (ANTARA Sulsel) - Anggota Babinsa Koramil 1418-05/Pasangkayu, Kodim Mamuju, Kabupaten Mamuju Utara Serka Denny S Repie menyelamatkan dana perampokan Rp10 miliar lebih milik PT Surya di Mamuju Utara.
"Penggagalan uang hasil rampokan itu diawali dengan adanya informasi dari Polsek setempat, kemudian ditindak lanjuti dengan `sweeping` setiap mobil yang melintas di jalan menuju arah Palu, Sulteng," kata Denny menuturkan kronologis penyelamatan dana hasil rampokan itu ketika menghadiri undangan Pangdam VII/ Wirabuana di Makassar, Senin.
Menurut dia, aksi `sweeping` dilakukan sekitar pukul 05.00 dini hari setelah terjadi aksi perampokan yang disinyalir terjadi pada pukul 04.00 Wita di perusahaan kelapa sawit PT Surya.
Ia mengatakan, aksi `sweeping` baru membuahkan hasil pada mobil ke tiga yang ditahan oleh tiga petugas Polri bersama dirinya. Namun ketika kejadi itu yakni 11 Desember 2014, penumpang mobil bermawrna silver dengan nomor polisi TN 1161 itu pun diperiksa oleh Bripka Junaedi yang mengaku dari pihak kepolisian.
"Ketika itu kami sepakat untuk mengenakan pakain preman saja, agar sasaran tidak kabur apabila mengenakan pakaian seragam," katanya.
Pas ketika dilakukan "sweeping" pada mobil ke-3, ditemukanlah segepok uang dalam koper dan sebagian lagi dalam sarung senilai Rp10.410.220.000. Dua orang yang duduk dibagian kanan mobil berhasil diringkus masing-masing Amran dan Sainur, sedang dua orang lainnya yang duduk di bagian kiri mobil berhasil kabur.
Akibat kegigihan anggota Babinsa Koramil Pasang kayu itu dalam menggagalkan pelarian hasil rampokan uang yang diperuntukkan bagi kelompok tani binaan PT Surya itu, Kapendam VII/Wirabuana Letkol Czi I Made Sutia mengatakan, pihak Kodam akan memberikan penghargaan.
"Selain itu akan mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Kasad atas prestasinya menangkap pelaku perampokan dan mengamankan barang bukti berupa uang lebih dari Rp10 miliar," katanya.
Pemberian penghargaan khusus dari Kodam VII/Wirabuana dijadwalkan diberikan pada Serka Denny pada Selasa (27/1) melalui upacara pemberiaan penghargaan di Lapangan Makodam VII / Wirabuana. Adi Lazuardi
"Penggagalan uang hasil rampokan itu diawali dengan adanya informasi dari Polsek setempat, kemudian ditindak lanjuti dengan `sweeping` setiap mobil yang melintas di jalan menuju arah Palu, Sulteng," kata Denny menuturkan kronologis penyelamatan dana hasil rampokan itu ketika menghadiri undangan Pangdam VII/ Wirabuana di Makassar, Senin.
Menurut dia, aksi `sweeping` dilakukan sekitar pukul 05.00 dini hari setelah terjadi aksi perampokan yang disinyalir terjadi pada pukul 04.00 Wita di perusahaan kelapa sawit PT Surya.
Ia mengatakan, aksi `sweeping` baru membuahkan hasil pada mobil ke tiga yang ditahan oleh tiga petugas Polri bersama dirinya. Namun ketika kejadi itu yakni 11 Desember 2014, penumpang mobil bermawrna silver dengan nomor polisi TN 1161 itu pun diperiksa oleh Bripka Junaedi yang mengaku dari pihak kepolisian.
"Ketika itu kami sepakat untuk mengenakan pakain preman saja, agar sasaran tidak kabur apabila mengenakan pakaian seragam," katanya.
Pas ketika dilakukan "sweeping" pada mobil ke-3, ditemukanlah segepok uang dalam koper dan sebagian lagi dalam sarung senilai Rp10.410.220.000. Dua orang yang duduk dibagian kanan mobil berhasil diringkus masing-masing Amran dan Sainur, sedang dua orang lainnya yang duduk di bagian kiri mobil berhasil kabur.
Akibat kegigihan anggota Babinsa Koramil Pasang kayu itu dalam menggagalkan pelarian hasil rampokan uang yang diperuntukkan bagi kelompok tani binaan PT Surya itu, Kapendam VII/Wirabuana Letkol Czi I Made Sutia mengatakan, pihak Kodam akan memberikan penghargaan.
"Selain itu akan mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Kasad atas prestasinya menangkap pelaku perampokan dan mengamankan barang bukti berupa uang lebih dari Rp10 miliar," katanya.
Pemberian penghargaan khusus dari Kodam VII/Wirabuana dijadwalkan diberikan pada Serka Denny pada Selasa (27/1) melalui upacara pemberiaan penghargaan di Lapangan Makodam VII / Wirabuana. Adi Lazuardi