Manado (ANTARA Sulsel) - Wakil Wali Kota (Wawali) Manado Harley Mangindaan mengajak pegawai negeri sipil (PNS) untuk merencanakan keuangan mulai dari sekarang dengan baik dan bijak.
"Saya mengajak kalangan PNS di Manado mulai merencanakan keuangan dengan benar, sehingga disaat masa pensiun, dapat menikmati hidup tanpa harus memikirkan hutang," kata Harley, saat Seminar Edukasi Finansial di Manado, Selasa.
Harley mengatakan dengan merencanakan pendapatan, maka hidup akan lebih terarah.
"Jika perencanaan keuangan kita baik, maka akan meningkatkan taraf hidup masyarakat," jelasnya.
Tidak bisa dipungkiri, semua orang termasuk PNS didalamnya, pasti ada hutang baik di bank maupun jasa keuangan lainnya.
"Namun, meskipun kita punya hutang tapi perlu ada perencanaan, jangan sampai besar pasak daripada tiang," jelasnya.
Yang juga menjadi alasan, kenapa orang Manado sulit dalam perencanaan keuangan yang baik, karena sifat konsumtif dan gaya hidup yang sangat tinggi.
"Lewat program perencanaan keuangan ini, diharapkan mampu mengubah pola pikir dan pandangan masyarakat Manado dari konsumtif menjadi produktif, sehingga menghasilkan nilai tambah," jelasnya.
Ketua FPSB Tri Djoko Santoso mengingatkan pentingnya kemampuan merencanakan keuangan di kalangan masyarakat.
"Perencanaan keuangan bertujuan untuk menciptakan masyarakat sejahtera, maksudnya menciptakan masyarakat yang terbebas dari utang, memiliki kemerdekaan finansial dan mengenal jasa keuangan selain bank," kata Tri.
FPSB merupakan organisasi nirlaba yang fokus menyelenggarakan sertifikasi profesi perencana keuangan.
Tri menyatakan FPSB memiliki akreditasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan diakui secara internasional. G. Merung
"Saya mengajak kalangan PNS di Manado mulai merencanakan keuangan dengan benar, sehingga disaat masa pensiun, dapat menikmati hidup tanpa harus memikirkan hutang," kata Harley, saat Seminar Edukasi Finansial di Manado, Selasa.
Harley mengatakan dengan merencanakan pendapatan, maka hidup akan lebih terarah.
"Jika perencanaan keuangan kita baik, maka akan meningkatkan taraf hidup masyarakat," jelasnya.
Tidak bisa dipungkiri, semua orang termasuk PNS didalamnya, pasti ada hutang baik di bank maupun jasa keuangan lainnya.
"Namun, meskipun kita punya hutang tapi perlu ada perencanaan, jangan sampai besar pasak daripada tiang," jelasnya.
Yang juga menjadi alasan, kenapa orang Manado sulit dalam perencanaan keuangan yang baik, karena sifat konsumtif dan gaya hidup yang sangat tinggi.
"Lewat program perencanaan keuangan ini, diharapkan mampu mengubah pola pikir dan pandangan masyarakat Manado dari konsumtif menjadi produktif, sehingga menghasilkan nilai tambah," jelasnya.
Ketua FPSB Tri Djoko Santoso mengingatkan pentingnya kemampuan merencanakan keuangan di kalangan masyarakat.
"Perencanaan keuangan bertujuan untuk menciptakan masyarakat sejahtera, maksudnya menciptakan masyarakat yang terbebas dari utang, memiliki kemerdekaan finansial dan mengenal jasa keuangan selain bank," kata Tri.
FPSB merupakan organisasi nirlaba yang fokus menyelenggarakan sertifikasi profesi perencana keuangan.
Tri menyatakan FPSB memiliki akreditasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan diakui secara internasional. G. Merung