Makassar (ANTARA Sulsel) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulawesi Selatan akan menggelar Rapat Kerja dan Koordinasi se-provinsi Sulsel, 29 Januari mendatang sebagai langkah antisipasi lebih awal terhadap tantangan dunia usaha tahun 2015 ini.
"Di awal tahun ini dunia usaha perlu melakukan terobosan dan langkah-langkah yang efektif sehingga di 2015 ini tidak sama dengan kondisi di 2014 di mana dunia usaha cenderung suram, dan penyerapan tenaga kerja masih sulit," kata Ketua Apindo Sulsel Latunreng seusai bertemu dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, di Makassar, Selasa.
Rapat kerja yang akan dirangkaikan dengan dialog nasional tersebut, menurut Latunreng direncanakan akan dihadiri tiga menteri, yaitu Menteri Perdagangan, Menteri Tenaga Kerja, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Sampai saat ini ketiga menteri tersebut masih oke, semoga tidak ada halangan dan mereka bisa datang," ujarnya.
Menurut Latunreng, Apindo sengaja mengundang Menteri Perdagangan karena Sulsel adalah salah satu daerah pengekspor hasil pertanian, laut, tambang, dan kerajinan tangan yang cukup besar.
"Kalau kita bisa fokus terhadap ekspor tersebut maka defisit neraca perdagangan diharapkan dapat dikurangi," tuturnya.
Dalam Rapat Kerja tersebut Latunreng mengatakan akan dilakukan evaluasi terhadap kinerja pengurus Apindo selama setahun terakhir. Selain itu juga akan dikaji postur Sulawesi Selatan terhadap dunia usaha.
"Nantinya juga akan dihasilkan rekomendasi kepada Pak Gubernur apa yang bisa dilakukan agar investasi di Sulsel bisa lebih baik lagi," ujarnya. FC Kuen
"Di awal tahun ini dunia usaha perlu melakukan terobosan dan langkah-langkah yang efektif sehingga di 2015 ini tidak sama dengan kondisi di 2014 di mana dunia usaha cenderung suram, dan penyerapan tenaga kerja masih sulit," kata Ketua Apindo Sulsel Latunreng seusai bertemu dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, di Makassar, Selasa.
Rapat kerja yang akan dirangkaikan dengan dialog nasional tersebut, menurut Latunreng direncanakan akan dihadiri tiga menteri, yaitu Menteri Perdagangan, Menteri Tenaga Kerja, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Sampai saat ini ketiga menteri tersebut masih oke, semoga tidak ada halangan dan mereka bisa datang," ujarnya.
Menurut Latunreng, Apindo sengaja mengundang Menteri Perdagangan karena Sulsel adalah salah satu daerah pengekspor hasil pertanian, laut, tambang, dan kerajinan tangan yang cukup besar.
"Kalau kita bisa fokus terhadap ekspor tersebut maka defisit neraca perdagangan diharapkan dapat dikurangi," tuturnya.
Dalam Rapat Kerja tersebut Latunreng mengatakan akan dilakukan evaluasi terhadap kinerja pengurus Apindo selama setahun terakhir. Selain itu juga akan dikaji postur Sulawesi Selatan terhadap dunia usaha.
"Nantinya juga akan dihasilkan rekomendasi kepada Pak Gubernur apa yang bisa dilakukan agar investasi di Sulsel bisa lebih baik lagi," ujarnya. FC Kuen