Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Sulawesi Selatan, Danny Irawan, memutuskan mundur dari jabatannya karena alasan kesibukan.

"Saya sibuk dengan pekerjaan di PLN dan juga untuk Timnas persiapan Olimpiade mendatang. Banyaknya kegiatan itulah sehingga saya mundur," jelas Danny pada wartawan di Makassar, Rabu.

Danny yang terpilih secara aklamasi dalam Musprovlub PSSI Sulsel, 15 Maret 2014 itu memang memiliki banyak kesibukan yang membuatnya tidak bisa fokus dalam pembinaan sepak bola Sulsel.

Selain karena tugas barunya sebagai Kepala Divisi Umum PT PLN, mantan pemain PSM ini juga merupakan pembina sejumlah cabang olahraga diiantaranya, angkat besi, catur, bulutangkis, bridge, futsal serta menjabat sebagai Ketua Umum Electric Volley yang ikut pada kompetisi proliga.

Sementara itu, Sekum PSSI Sulsel Kamaruddin, mengakui jika Danny memutuskan mundur bukan hanya karena kesibukan namun kecewa dengan perilaku oknum pengurus PSSi Sulsel.

Menurut dia, sebenarnya ada persoalan sebelumnya yang membuat ketua kecewa dimana ada oknum yang memalsukan tandatangannya saat Porda Bantaeng 2014.

Danny Irawan, kata dia, meski memiliki banyak kesibukan tapi tetap memperhatikan perkembangan sepak bola Sulsel termasuk dalam persiapan tim pra dan PON Remaja 2014.

"Pak Danny telah berkorban banyak bagi perkembangan sepak bola Sulsel. Itupun yang membuat saya juga ikut mundur dari kepengurusan," katanya.

Danny Irawan, sebelumnya menggantikan Kadir Halid sebagai Ketua PSSI Sulsel setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) di Makassar 2014.

Mantan pemain PSM Makassar era 80-an tersebut terpilih secara aklamasi karena menjadi kandidat tunggal. Adapun calon lainnya yakni Mulyadi yang juga dinyatakan lolos verifikasi memutuskan mundur dari pencalonan.

Setelah terpilih, Danny bertekad untuk meloloskan tim sepak bola Sulsel berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016.

PSSI Sulsel juga optimistis mampu meraih hasil yang lebih baik dibandingkan pelaksanaan tiga PON terakhir yakni PON Palembang 2004, PON Kaltim 2008 dan PON Riau 2012. Agus Setiawan

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024