Makassar (ANTARA Sulsel) - Partai Hati Nurani Rakyat menetapkan "mahar politik" secara bervariasi bagi setiap calon bupati yang ingin maju pada pemilihan kepala daerah di 10 kabupaten di Sulawesi Selatan.

"Semua DPC Hanura yang akan menggelar Pilkada sudah mulai membuka pendaftaran dan mahar politiknya bervariasi di setiap daerah," ujar Ketua DPD Hanura Sulawesi Selatan, Ambo Dalle di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan, mahar politik yang ditetapkan setiap DPC Hanura itu bervariasi, ada yang mematok Rp5 juta dan ada juga DPC yang mematok sampai Rp10 juta. Angka itu disebutnya realistis dan tidak terlalu besar.

Ambo menyatakan, Partai Hanura termasuk salah satu partai yang memiliki cukup kursi di setiap kabupaten karena banyak juga yang membentuk fraksi sendiri tanpa harus bergabung dengan partai lainnya untuk membentuk fraksi gabungan.

"Bagi calon yang mau maju dengan menggunakan partai Hanura sebagai kendaraan politiknya, silahkan mendaftar dan menyetor uang pendaftaran sebesar yang ditentukan," katanya.

Ambo menuturkan, pembukaan pendaftaran itu dilakukan setelah pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Umum Kepala Daerah oleh DPR-RI.

Sementara Pengurus DPD I Partai Demokrat Sulsel, Selle KS Dalle, mengungkapkan, Partai Demokrat sangat mengharamkan adanya mahar politik di pilkada. Meski kata dia, untuk mengendarai partai ini dikenakan uang pendaftaran maksimal Rp5 juta per calon.

"Kita sudah instruksikan kepada DPC Demokrat agar mematok uang pendaftaran maksinal Rp5 juta. Tidak boleh lebih," ujar Selle, saat ditemui di DPRD Sulsel.

Selle mengungkapkan, hal itu dilakukan partai besutan mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini, guna menghindari orang-orang yang iseng dalam mendaftarkan dirinya menjadi bakal calon.

"Makanya kita patok harga pendaftaran, jangan sampai ada yang main-main ingin mengendarai Demokrat, itu bisa saja merusak citra partai." ujarnya. FC Kuen

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024