Mamuju (ANTARA Sulbar) - Komisi Penyiaran Indoenesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat, membentuk "desk khusus" untuk memaksimalkan pengawasan jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di tahun ini.

"Pilkada serentak berdasarkan Perpu Nomor 1 Tahun 2014 akan berlangsung secara serentak pada 2015, yang berarti 188 daerah akan menggelar pemilihan kepala daerah, dan tiga diantaranya di Sulbar masing-masing kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah dan Mamuju Utara," kata Ketua KPID Sulbar, Mustikawati di Mamuju, Minggu.

Menurutnya, jajarannya akan membentuk "Desk Khusus" untuk mengawasi lembaga penyiaran di daerah khususnya bagi daerah tempat terselanggaranya Pemilukada.

Mustikawati menjelaskan, kendati kemungkinan Pemilukada serentak bergeser ke 2016, namun selaku lembaga pengawas penyiaran, KPID telah mengambil langkah antisipasi bilamana Pemiluka tetap berlangsung 2015.

Ia mengatakan, dalam rapat pleno 20 Januari 2015, KPID Sulbar telah memutuskan untuk mulai menyusun desk khusus pengawasan penyiaran.

"Untuk optimalisasi pengawasan penyiaran selama tahapan Pilkada berlangsung, pleno saat itu telah menunjuk anggota KPID Mukmin A. Taufiq sebagai koordinator tim pengawas pemilukada," kata Mustika.

Salah satu alasan rapat pleno KPID Sulbar saat itu mempercayakan Mukmin A. Taufiq sebagai koordinator tim pengawas penyiaran Pemilukada karena yang bersangkutan adalah mantan pimpinan di Panwaslu Sulbar sehingga memiliki pengalaman dalam menangani masalah kepemiluan.

Sementara itu, koordinator tim pengawas penyiaran Pemilukada KPID Sulbar, Mukmin A. Taufiq menyatakan pihaknya masih menunggu tahapan resmi pemilukada, terkait dengan rencana revisi Perpu Pilkada oleh DPR.

"Pengawasan penyiaran itu sangat penting selama berlangsungnya tahapan pemilukada untuk memastikan lembaga penyiaran mematuhi aturan penyiaran dan peraturan pemilu, lembaga penyiaran memiliki peran penting dalam pelaksanaan pemilukada agar berlangsung demokratis," kata Mukmin. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024