Jakarta, (Antara Sulsel) - PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL), anak perusahaan Grup Astra di sektor agribisnis yang perkebunan kelapa sawitnya juga ada di Sulawesi, pada 2014 ini kembali dianugerahi sebagai satu di antara 50 perusahaan terbuka nasional paling berpengaruh.
Bahkan, dari seluruh perusahaan yang menerima penghargaan event rutin Koran SINDO ini, AAL juga dinyatakan masuk ke dalam 9 perusahaan peraih penghargaan kategori khusus.
"Selamat kepada Astra Agro,†ujar Pung Purwanto, Pemimpin Redaksi Koran SINDO saat menyerahkan penghargaan tersebut di kantor pusat AAL, akhir Januari 2015 lalu.
Menurutnya, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap perusahaan nasional berprestasi, terutama yang berhasil meningkatkan kinerja perusahaan serta mampu memberikan kontribusi besar bagi pembangunan perekonomian nasional. Untuk menentukan penerima penghargaan, terdapat panel expert yang melakukan seleksi dan penjurian.
“Semoga memotivasi perusahaan untuk lebih baik lagi menghadapi tantangan ke depan yang masih sangat besar,†lanjutnya.
Berdasarkan penilaian para ahli, AAL dinilai sebagai perusahaan yang lebih dari sekadar menunjukkan kinerja yang luar biasa, tapi juga mendorong mempromosikan potensi Indonesia di bidang perkebunan ke kancah internasional.
Astra Agro tercatat sebagai produsen kelapa sawit terbesar di Indonesia dan mendorong negara kita memiliki andil besar dalam memenuhi kebutuhan pasar sawit di kawasan Asia Tenggara.
Ada dua kriteria besar penilaian. Pertama, kriteria fundamental dan teknis, seperti kinerja fundamental keuangan (rasio keuangan), net profit margin, return on investmen, return on equity, dll. Kedua, kriteria tambahan, yaitu aspek people, customer / marketing / public dan social responsibility (CSR).
Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut, panel menyeleksi 497 perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan parameter kuantitatif dan kualitatif. Dari keseluruhan perusahaan tersebut, ditentukanlah 50 Perusahaan Terbuka Nasional Paling Berpengaruh, yang kemudian lebih dipersempit lagi menjadi 18 perusahaan untuk menentukan “The Best Nineâ€, yaitu perusahaan berkategori khusus yang menempatkan AAL sebagai salah satu diantaranya.
"Kami menyampaikan terima kasih atas penghargaan ini," ujar Joko Supriyono, Direktur Sustainabilty and Public Relations (SPR) PT Astra Agro Lestari Tbk. Ia juga berharap agar apresiasi tersebut bisa menjadi kredit poin bagi perusahaan dan publik.
Kendati apresiasi dari pihak luar pun merupakan barometer, ia menjelaskan bahwa perusahaan tidak dengan sengaja men-design upaya-upaya meraih penghargaan. Sebab, kerja-kerja terbaik dari perusahaan, menurutnya, sudah merupakan “way of lifeâ€.
"Dalam bekerja, kita memang harus melakukan yang terbaik," lanjutnya seraya menekankan bahwa penghargaan ini akan dijadikan sebagai motivasi untuk lebih baik lagi di masa depan.
Bahkan, dari seluruh perusahaan yang menerima penghargaan event rutin Koran SINDO ini, AAL juga dinyatakan masuk ke dalam 9 perusahaan peraih penghargaan kategori khusus.
"Selamat kepada Astra Agro,†ujar Pung Purwanto, Pemimpin Redaksi Koran SINDO saat menyerahkan penghargaan tersebut di kantor pusat AAL, akhir Januari 2015 lalu.
Menurutnya, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap perusahaan nasional berprestasi, terutama yang berhasil meningkatkan kinerja perusahaan serta mampu memberikan kontribusi besar bagi pembangunan perekonomian nasional. Untuk menentukan penerima penghargaan, terdapat panel expert yang melakukan seleksi dan penjurian.
“Semoga memotivasi perusahaan untuk lebih baik lagi menghadapi tantangan ke depan yang masih sangat besar,†lanjutnya.
Berdasarkan penilaian para ahli, AAL dinilai sebagai perusahaan yang lebih dari sekadar menunjukkan kinerja yang luar biasa, tapi juga mendorong mempromosikan potensi Indonesia di bidang perkebunan ke kancah internasional.
Astra Agro tercatat sebagai produsen kelapa sawit terbesar di Indonesia dan mendorong negara kita memiliki andil besar dalam memenuhi kebutuhan pasar sawit di kawasan Asia Tenggara.
Ada dua kriteria besar penilaian. Pertama, kriteria fundamental dan teknis, seperti kinerja fundamental keuangan (rasio keuangan), net profit margin, return on investmen, return on equity, dll. Kedua, kriteria tambahan, yaitu aspek people, customer / marketing / public dan social responsibility (CSR).
Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut, panel menyeleksi 497 perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan parameter kuantitatif dan kualitatif. Dari keseluruhan perusahaan tersebut, ditentukanlah 50 Perusahaan Terbuka Nasional Paling Berpengaruh, yang kemudian lebih dipersempit lagi menjadi 18 perusahaan untuk menentukan “The Best Nineâ€, yaitu perusahaan berkategori khusus yang menempatkan AAL sebagai salah satu diantaranya.
"Kami menyampaikan terima kasih atas penghargaan ini," ujar Joko Supriyono, Direktur Sustainabilty and Public Relations (SPR) PT Astra Agro Lestari Tbk. Ia juga berharap agar apresiasi tersebut bisa menjadi kredit poin bagi perusahaan dan publik.
Kendati apresiasi dari pihak luar pun merupakan barometer, ia menjelaskan bahwa perusahaan tidak dengan sengaja men-design upaya-upaya meraih penghargaan. Sebab, kerja-kerja terbaik dari perusahaan, menurutnya, sudah merupakan “way of lifeâ€.
"Dalam bekerja, kita memang harus melakukan yang terbaik," lanjutnya seraya menekankan bahwa penghargaan ini akan dijadikan sebagai motivasi untuk lebih baik lagi di masa depan.