Makassar (ANTARA Sulsel) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi "menantang" pihak Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi kampus pertama yang berani melakukan tes antinarkoba pada seluruh civitas akademika.
"Saya mengajak Unhas untuk menjadi kampus pertama yang berani melakukan tes anti narkoba bagi seluruh civitas kampus," katanya saat memberikan kuliah umum di Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin Makassar, Sulsel, Sabtu.
Menurut dia, jika Unhas bersedia dan berani melakukan tes anti narkoba bekerjasama dengan BNN, maka
akan menjadi contoh dan tauladan bagi kampus lain di Indonesia bahkan dunia.
Bahkan jika itu bisa dilakukan, kata dia, maka hal itu bukan hanya akan masuk rekor Muri namun juga bisa tercatat dalam rekor dunia.
Sejauh ini, kata politisi PKB itu, dirinya sudah menawarkan masalah itu ke sejumlah kampus seperti di Surabaya, Yogyakarta dan Malang namun ajakan untuk melakukan tes anti narkoba itu belum ada yang menanggapi.
Maka dari itu, dirinya memiliki harapan agar kampus Unhas bisa menjadi panutan dalam upaya pemberantasan narkotika di dunia kampus.
Untuk anggaran yang dibutuhkan menggelar tes narkoba, lanjut dia, juga tidak akan memberatkan pihak kampus karena biayanya yang tidak terlalu besar.
"Saya sudah ajak beberapa kampus di Jawa namun sejauh ini belum ada yang bersedia. Saya tentu berharap Unhas bisa melaksanakan dan tentu akan menjadi contoh positif bagi kampus lain di Indonesia bahkan dunia," jelasnya.
Mantan anggota DPR itu menjelaskan, untuk melakukan sebuah perubahan memang selayaknya dimulai dari diri sendiri. Hal itupun yang mendasari dirinya kementrian yang dipimpinnya berani bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan tes pada seluruh pegawai kemenpora.
Menurut dia, dari kurang lebih 600 pegawai yang ada di Kemenpora ternyata seluruhnya bebas dari barang haram tersebut.
Selain kemenpora, dirinya juga mencanangkan langkah yang sama terhadap para atlet dan pengurus olahraga di Indonesia.
"Kami di Kemenpora sudah melaksanakan tes anti narkoba. Saya berharap Unhas bisa juga melaksanakan dan menjadi kampus pertama di Indonesia bahkan dunia yang berani melakukan tes narkoba untuk seluruh civitas," ujarnya. Agus Setiawan
"Saya mengajak Unhas untuk menjadi kampus pertama yang berani melakukan tes anti narkoba bagi seluruh civitas kampus," katanya saat memberikan kuliah umum di Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin Makassar, Sulsel, Sabtu.
Menurut dia, jika Unhas bersedia dan berani melakukan tes anti narkoba bekerjasama dengan BNN, maka
akan menjadi contoh dan tauladan bagi kampus lain di Indonesia bahkan dunia.
Bahkan jika itu bisa dilakukan, kata dia, maka hal itu bukan hanya akan masuk rekor Muri namun juga bisa tercatat dalam rekor dunia.
Sejauh ini, kata politisi PKB itu, dirinya sudah menawarkan masalah itu ke sejumlah kampus seperti di Surabaya, Yogyakarta dan Malang namun ajakan untuk melakukan tes anti narkoba itu belum ada yang menanggapi.
Maka dari itu, dirinya memiliki harapan agar kampus Unhas bisa menjadi panutan dalam upaya pemberantasan narkotika di dunia kampus.
Untuk anggaran yang dibutuhkan menggelar tes narkoba, lanjut dia, juga tidak akan memberatkan pihak kampus karena biayanya yang tidak terlalu besar.
"Saya sudah ajak beberapa kampus di Jawa namun sejauh ini belum ada yang bersedia. Saya tentu berharap Unhas bisa melaksanakan dan tentu akan menjadi contoh positif bagi kampus lain di Indonesia bahkan dunia," jelasnya.
Mantan anggota DPR itu menjelaskan, untuk melakukan sebuah perubahan memang selayaknya dimulai dari diri sendiri. Hal itupun yang mendasari dirinya kementrian yang dipimpinnya berani bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan tes pada seluruh pegawai kemenpora.
Menurut dia, dari kurang lebih 600 pegawai yang ada di Kemenpora ternyata seluruhnya bebas dari barang haram tersebut.
Selain kemenpora, dirinya juga mencanangkan langkah yang sama terhadap para atlet dan pengurus olahraga di Indonesia.
"Kami di Kemenpora sudah melaksanakan tes anti narkoba. Saya berharap Unhas bisa juga melaksanakan dan menjadi kampus pertama di Indonesia bahkan dunia yang berani melakukan tes narkoba untuk seluruh civitas," ujarnya. Agus Setiawan