Mamuju (ANTARA Sulbar) - Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Manakarra Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Nanang Wahidin menyatakan diri maju bertarung pada Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Mamuju yang akan digelar tahun ini.

"Saya nyatakan diri siap bertarung di Musda KNPI Mamuju, karena peran penting harus dilakukan oleh KNPI Mamuju kedepan adalah mempertegas budaya lokal, melestarikannya, serta meningkatkan ekonomi daerah dan mengkontribusi pembangunan disegala aspek kehidupan," kata Nanang Wahidin, di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, KNPI harus turut menyelesaikan setiap sengketa kemasyarakatan yang ada agar cekikan sistem pemerintahan atas rakyat bisa segera terlepas untuk kedaulatan sepenuhnya ditangan rakyat, bukan penguasa.

"Bicara tentang human rights maka yang paling berperan menentukan indikatornya adalah usia produktif, sebab dari aspek psikologi, sosiologi, serta biologis usia produktif 17-30 tahun itu notabenenya banyak menguasai kelompok sosial yang berperan dewasa ini," katanya.

Menurut dia, kondisi tersebut menunjukkan beban berat atas masa depan ada dipundak generasi muda yang berada dalam usia produktif tersebut, sehingga pantaslah sendi-sendi kepemudaan harus terjaga, terawat, tertata, terorganisir, dan terpenting terhindar dari order kepentingan politik tak bertanggung jawab.

"KNPI, sebagai wadah berhimpun, KNPI sangatlah wajib untuk bisa memberikan solusi setiap hal yang dianggap menggerogoti batinia sehat masyarakat, KNPI seyogyanya menjadi benteng pertahanan bermsyarakat, mulai dari aspek sosial, budaya, ekonomi, politik, dan tentu halal dalam menjaga kelestarian beragama.

Ia mengatakan, melihat aspek budaya Mamuju maka sebuah kepantasan KNPI berada digarda terdepan dalam melestarikan, menjaga, serta mengkoonsolidasikan budaya yang kita miliki.

"Sebab sadar bagi yang menyadari, tahu bagi yang berpengetahuan, kita sedang berada diujung jurang kepunahan, mulai dari banyaknya hal yang sudah tak terkenang, seperti jembatan batu, kelapa tujuh, dan sebagainya," katanya.

Menurut dia, kini mental generasi juga hampir sudah tak berkarakter lagi, bukan hanya pengaruh ekonomi asean, namun lebih dulu dihempas hegemoni casual, food orang-orang barat

sehingga kita saat ini berada dalam sebuah kotak tak berpintu, yang mana satu sama lain saling membunuh untuk bisa menunjukkan karakter dalam kesempitan ruang itu, sehingga sangat syarat menghalalkan segala cara, sehingga tak ada lagi normah, kesopan santunan, dan budaya yang menjadi acuan berpikir, sikap, dan bertindak.

"Dari dulu hingga sekarang tak ada yang membantah kalau pemuda adalah aset daerah, sehingga kalau pemuda sepertinya membiarkan keburukan tetap berlaku, maka nantinya pemuda sendiri yang membuat liang dimasa akan datang nanti, segalanya ada dipundak Human Rights yang produktif, tentu itu adalah pemuda dan pemuda itu KNPI makanya kami ingin mengisi kepemimpinan di KNPI Mamuju," kata Nanang. Agus Setiawan

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024