Mamuju Utara (ANTARA Sulbar) - Warga Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat, menilai program pasangan Bupati, H Agus Ambo Djiwa dan Wakil Bupati, Muhammad Saal (Hamdal) yang dijanjikan pada Pilkada 2010 lalu gagal dilaksanakan.

"Tidak lama lagi pasangan bupati dan wakil bupati Agus-Saal akan mengakhiri masa jabatannya. Saat kampanye tahun 2010 yang lalu maka keduanya menawarkan 20 item visi dan misi . Namun fakta yang ada sekarang ternyata hanya beberapa saja yang terlaksana hingga mendekati masa jabatannya berakhir," kata Agusriadi salah seorang warga dusun Hikmah, Desa Polewali, Kecamatan Bamballomotu, Matra, Jumat.

Menurutnya, pasangan Agus-Saal telah menjanjikan program layanan listrik kepada masyarakat tetapi apa yang dijanjikan kepada masyarakat belum terpenuhi.

"Adanya peningkatan jalan dan listrik yang masuk sama sekali bukan bantuan pemerintahan Agus-Saal, melainkan bantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan. Kami masih ingat waktu kampanye pasangan Handal menjanjikan pengaspalan dan PLN segera direalisasikan setelah terpilih, namun sampai sekarang belum ada tanda-tanda, kalau bukan bantuan PNPM pasti kampung ini masih gelap gulita," tutur Agusriadi.

Ia menambahkan, masyarakat di kampung itu sangat kecewa dengan pemerintah daerah yang dipimpin Agus-Saal, pasalnya dari sekian item janji kampanye hanya beberapa saja yang terwujud.

"Tentunya bukan hanya jalan dan listrik, tapi transportasi siswa sekolah dan pedesaan berupa bus dan bus mini juga banyak yang parkir karena alasan tidak ada BBM dan gaji supir. Bahkan hanya digunakan oleh orang tertentu yang tak lain adalah tim dan orang-orang dekat bupati," katanya.

Warga kampung tersebut sudah tidak berharap lagi pada pemerintah sekarang, karena banyak janji tetapi kurang bukti.

Mengingat masa jabatan bupati tinggal menghitung bulan saja akan berakhir, terasa mustahil bila janji-janji tersebut diwujudkan dalam waktu singkat.

Mereka berharap agar ada figur lain sebagai sosok pemimpin pilihan alternatif, supaya dapat memperhatikan daerah. Minimal sedikit peduli terhadap kemaslahatan daerah berupa kepentingan masyarakat luas, bukan berdasarkan pada keluarga atau hanya pada hubungan emosional belaka.

Kritikan serupa juga diungkapkan anggota DPRD Kabupaten Mamuju Utara, Karman.

Dia mengakui jika program Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara saat ini belum sesuai apa yang telah dijanjikan saat masa kampanye pemilihan bupati 2010 silam.

"Program listrik masuk desa pernah dijadikan jualan kampanye di Pilkada. Fakta yang terjadi saat ini jelang akhir masa jabatan mereka berdua juga belum terpenuhi," kata politisi Partai Nasdem ini.

Sehingga, kata dia, pemerintahan Agus-Saal ditantang untuk segera merealisasikan janji politiknya saat masa kampanye di Pilkada waktu itu. Paling tidak, 20 program visi pembangunan mencapai angka 70 persen. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024