Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sulawesi Selatan, Rudi Piter Gony  menyatakan akan menggelar konferensi cabang secara serentak dengan dihadiri 24 DPC dan berpusat di satu hotel di Makassar.

"Ini untuk pertama kalinya kita menggelar Konfercab dengan serentak yang diikuti 24 DPC. Konfercab hanya sehari dan dipusatkan di satu tempat saja," ujar Sekretaris DPD PDIP Sulawesi Selatan Rudi Piter Gony di Makassar, Selasa.

Dia mengatakan Konfercab maupun Konferda yang akan digelar itu tidak seperti yang sebelum-sebelumnya karena kali ini akan menggunakan sistem musyawarah dan mufakat.

Pada Konfercab yang akan digelar 26 Februari itu akan mengambil tempat di Hotel Clarion Makassar dengan jumlah peserta 1.500 orang peserta.

"Proses pemilihannya tidak akan berlangsung lama karena mekanismenya sudah ditetapkan oleh DPP. Usai pembukaan, setiap DPC akan dibawa ke ruangan masing-masing untuk bermufakat mencari ketua," katanya.

Legislator DPRD Sulsel itu menyatakan, dipilihnya Makassar sebagai pusat pelaksanaan Konfercab PDIP itu karena melihat aksesibilitas dimana Makassar merupakan kota yang berada di tengah-tengah dan memudahkan pengurus DPP dan DPD.

Anggota DPDR Sulsel ini menambahkan, proses pemilihan calon ketua PDIP tersebut mengacu SK DPP Nomor 66/TAP/DPP/X1/2014 dan SK DPP Nomor 067/TAP/DPP/X1/2014 tentang tata cara pemilihan dan perekrutan melalui musyawarah mufakat.

Saat ini ada 10 nama calon ketua DPD PDIP Sulawesi Selatan yang maju di pemilihan tersebut, yakni Iqbal Arifin, Andi Ridwan Witri, Andi Mawang Palaguna, Anshari Mangkona, Alimuddin, Rudy Pieter Goni, Husain Djunaid, I Made Prada, dan Dan Pongtasik.

Sedangkan untuk calon ketua PDIP Makassar yaitu Bahar Mahmud, Herie Sabrang, Nikolaus Beni, Putra Kapoyos, Guhri Satria Saleh, Raisul Jaiz, Mesakh Remond, Munir Mangkana, Rusli, dan Taufiquddin Ande.

"Nama-nama ini sudah diserahkan DPD ke DPP. Tapi tidak menutup kemungkinan nama yang tidak diusulkan oleh PAC dan DPC akan muncul," ucapnya.

Pada kesempatan itu Rudy membantah masuknya Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`mang sebagai calon ketua DPD PDIP Sulsel, sebagaimana yang dikemukakan Dan Pongtasik.

Menurutnya, DPP tidak akan memilih calon dari eksternal karena itu melanggar mekanisme yang tercantum dalam SK 066 dan 067.

"Tidak mungkinlah DPP hatinya buta. Pak Dan Pongtasik itu berbicara berdasarkan selera. Kalau saya berdasarkan mekanisme sesuai yang menjadi pedoman partai," tutur Rudy.

Sebelumnya Dang Pongtasik menyebutkan bahwa Agus layak memimpin PDIP Sulsel kendati dia bukan berasal dari internal partai.

"Kalau DPP menginginkan, siapa yang bisa melawan. Sejauh ini nama Agus paling mencuat menggantikan Zainal Basri Palaguna (Ketua PDIP Sulawesi Selatan) yang tidak ingin maju lagi di pemilihan tersebut," katanya. Agus Setiawan

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024