Makassar (ANTARA Sulsel) - Koordinator Wilayah Sulawesi Selatan, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Luthfi Andi Mutti menegaskan bahwa proses pergantian pengurus maupun ketua partai tidak akan dilakukan melalui Musyawarah Daerah maupun Musyawarah Wilayah.

"Di Nasdem, kita tidak mengganti pengurus dan ketuanya itu lewat musda, muswil maupun munas. Saya tegaskan itu, tidak akan ada pergantian sampai tahun 2019," ujarnya saat memipin rapat pleno diperluas Nasdem di Makassar, Rabu.

Dalam rapat pleno itu juga, Luthfi membantah wacana yang berkembang serta pemberitaan media massa yang menyebutkan jika Ketua DPW Nasdem Sulsel Mubyl Handaling serta Ketua DPD lainnya akan diganti.

Dia menyebutkan, pergantian para ketua dan pengurus itu baru akan dilakukan setelah periodenya habis yakni tahun 2019. Kalaupun dalam perjalanannya, ada ditemukan kesalahan fatal, maka bisa dilakukan pergantian dan itupun tanpa melalui musda atau muswil.

"Banyak pertimbangan yang kita ambil sebelum melakukan pergantian itu dan kita tidak ingin ada perpecahan hanya karena masalah sepele," katanya.

Dia menyebutkan, alasan utama tidak dilakukannya pergantian melalui sistem musyawarah daerah atau musyawarah wilayah karena partainya tidak ingin bernasib sama dengan partai lainnya yang mengalami perpecahan.

Menurut mantan Bupati Luwu Utara dua periode itu, biasanya perpecahan terjadi karena masing-masing calon yang bertarung itu punya basis massa yang besar dan jika salah satu kelompok tidak menerima, maka akan berpotensi menciptakan ketidakharmonisan.

"Kita tidak ingin ada perpecahan dalam tubuh partai ini seperti yang terjadi dengan dua partai besar lainnya. Kedua partai itu pecah karena hasil dari munas, sehingga muncul munas tandingan," katanya.

Dijelaskannya, tata cara pergantian pengurus partai dilakukan dengan cara evaluasi. Hasil evaluasi ini kemudian akan dijadikan bahan rujukan untuk melakukan proses pergantian tersebut. FC Kuen

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024