Makassar (ANTARA Sulsel) - Kapal Pesiar Rotterdam dari agen pelayaran "Holland American Line" menurunkan 222 orang wisatawan mancanegara (wisman) di Makassar dari total 1.149 orang penumpang.

"Dari jumlah wisman yang turun kapal itu, sebanyak 64 orang diantaranya ke Taman Wisata Alam Bantimurung di Kabupaten Maros, Sulsel. Sedang selebihnya melakukan "city tour" di Makassar," kata General Manager Wira Tour Robert Arung di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, Wisman tersebut sebelum mampir di Makassar, terlebih dahulu sudah mengunjungi Jakarta, Semarang dan Manado. Khusus di Kota Makassar, program "city tour" yang diikuti dengan mengunjungi Benteng Rotterdam, Pelabuhan Rakyat Paotere, Pasar Terong yang merupakan pasar tradisional dan kawasan pecinan di Jalan Somba Opu, Makassar.

Sedang di lokasi TWA Bantimurung, lanjut dia, sebanyak 64 orang Wisman sedianya menikmati wisata alam air terjun dan penangkaran dan museum kupu-kupu jenis endemik.

"Setelah mengunjungi objek wisata tersebut, mereka akan kembali ke kapal pada sore hari dan meneruskan perjalanan ke Surabaya," katanya.

Sementara itu, salah seorang penumpang Kapal Rotterdam Miss Lyn mengatakan, sangat senang mengunjungi lokasi wisata di sejumlah daerah di Indonesia.

Alasannya, masing-masing daerah memiliki ke khasan yang menarik bagi Wisman, baik itu wisata budaya, wisata alam dan wisata sejarah.

"Saya mengunjungi sejumlah tempat di Indonesia, sekaligus mengenang tanah kelahiran kakek dan nenek saya yang berasal dari Indonesia yakni di Manado," katanya.

Kehadiran wisman asal Eropa dan Amerika itu di Pelabuhan Makassar disambut dengan tarian tradisional "ganrang bulo" yang diperankan oleh sejumlah siswa sekolah dasar.

Gerakan yang lincah dan dengan mimik yang lucu dari para penari menjadi hiburan tersendiri bagi wisman, bahkan beberapa diantaranya turut menari mengikuti irama musik dan tari itu.

Pada prosesi penyambutan penumpang Kapal Rotterdam hadir General Manager PT Pelindo IV Makassar Riman S Duyo dan sejumlah pejabat dari Dinas Pariwisata dan Industri Ekonomi Kreatif Kota Makassar serta pihak Imigrasi. Biqwanto

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024