Makassar (ANTARA Sulsel) - Komisi B Bidang Ekonomi dan DPRD Makassar mengomunikasikan rencana pelaksanaan lelang jabatan Direktur Perusahaan Daerah dengan Pemerintah Kota serta pelibatan dewan dalam lelang.

"Kita tengah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kota terkait rencana lelang jabatan pada Perusda. Kita mengharapkan agar posisi direktur ini dijabat oleh orang-orang yang berkompeten," ujar anggota Komisi B DPRD Makassar, Basdir di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan, pelibatan dewan dalam lelang jabatan itu sesuai dengan ketentuan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.

Meski jadwal pelaksanaannya belum jelas, ia berharap agar sejak jauh hari DPRD khususnya Komisi B dilibatkan dalam proses lelang. Sebab nantinya, direksi Perusda akan lebih banyak berkoordinasi dengan komisi.

Menurut Basdir, pelibatan DPRD bisa lewat proses uji kelayakan. Setelah tim seleksi dari pemerintah kota menjaring calon, giliran DPRD yang menimbang dan memutuskan bersama Wali Kota.

"Kita sudah komunikasikan hal ini ke pimpinan dewan dan memang sangat dianjurkan seperti itu," katanya.

Hal senada diungkapkan anggota Komisi B DPRD Makassar, Irwan Djafar yang berharap jabatan Direktur pada Perusahaan Daerah diisi oleh orang yang memiliki visi yang jelas. Orang yang terpilih harusnya memiliki kapasitas untuk meningkatkan pelayanan dan pendapatan perusahaan.

"Jangan asal main tunjuk saja. Karena Direktur berperan besar dalam membawa arah Perusda. Kerja mereka berhubungan langsung dengan pendapatan daerah," katanya.

Tahun ini periode kepemimpinan direksi pada enam Perusda di Makassar akan berakhir, mereka antara lain Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Perusda Parkir.

Perusda Terminal, Pasar Makassar Raya, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), serta Perusda Rumah Potong Hewan (RPH). Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto berencana memilih ulang para direktur utama dan jajarannya melalui mekanisme lelang jabatan.

Menurut Irwan, pimpinan Perusda, sebelum ditunjuk, harus memiliki gambaran umum tentang strategi kepemimpinan. Ia harus bisa meyakinkan tim seleksi tentang programnya terkait upaya mengembangkan perusda.

Sebaliknya, tim seleksi yang akan dijaring itu melakukan penilaian dan mengutamakan orang dengan rekam jejak yang sesuai dengan bidang Perusda itu.

Irwan menambahkan, akan lebih baik jika direksi Perusda diisi oleh orang dari internal perusahaan. Orang dalam dianggap akan lebih memahami tugas dan fungsi, dibanding orang luar, terlebih dari kalangan politikus.

"Kalau harus orang luar, dia harus paham betul, ahli dengan kerja-kerja perusahaan," tegasnya.  FC Kuen

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024