Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Hanura Makassar, Sulawesi Selatan menargetkan pekan depan pergantian antarwaktu (PAW) terhadap legislator DPRD Makassar Mustagfir Sabry sudah dirampungkan.
"Kami agendakan tanggal 10 itu sudah rampung semuanya. Di situ kita akan lakukan evaluasi dulu dan membahas PAW-nya," kata Ketua DPD Hanura Sulsel, Ambo Dalle, Senin.
Dia mengatakan, proses penggantian Mustagfir Sabry sudah harus dilakukan karena sudah tidak aktif selam tiga bulan lebih setelah ditahan di Rumah Tahanan Klas I Makassar karena tersangkut kasus dugaan tindak pidana korupsi.
Sedangkan mengenai keputusan penggantian Mustagfir Sabry akan diserahkan sepenuhnya ke DPC, meskipun DPD tetap mengawasi prosesnya hingga ke DPP.
Ambo menyatakan bahwa partai akan melakukan PAW dengan berpedoman pada aturan Undang-undang. Sesuai aturan, orang pengganti adalah peraih posisi suara terbanyak kedua pada pemilu, di bawah orang yang digantikan. Namun, partai tetap akan mempertimbangkan hal lainnya.
"Hanura bakal melakukan serangkaian evaluasi terhadap sejumlah kandidat yang dianggap paling pantas mengisi posisi Moses (Mustagfir). Hal itu untuk menghindari dampak di kemudian hari," katanya.
Dia menyatakan, semua calon pengganti Mustagfir akan dipelajari sebelum menentukan penggantinya karena dikhawatirkan penggantinya juga tersangkut masalah hukum.
"Kita pastikan kelayakannya untuk mewakili partai di DPRD. Kita tidak ingin ada masalah dikemudian hari, makanya kita akan berhati-hati," kata dia.
Diketahui, Moses tersandung masalah hukum terkait kasus dugaan korupsi Dana Bantuan Sosial Provinsi Sulsel tahun 2008. Beberapa bulan terakhir ia ditahan Kejaksaan Tinggi, meski tetap menyandang status Anggota DPRD Makassar. Adapun keanggotaannya di Hanura telah dinonaktifkan.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Makassar, Mustagfir Sabry melenggang ke DPRD setelah meraih 2.900 suara pada pemilu legislatif 2014 lalu.
Suara itu meliputi daerah pemilihan I Makassar, yakni kecamatan Rappocini, Makassar dan Ujung Pandang. Bertengger di bawahnya, calon legislator Hanura Amrullah Jaya, dengan total suara 1.138.
Ketua DPC Hanura Makassar, Jalaluddin Akbar tidak bersedia memberikan komentar. Saat dihubungi, ia tak merespon telepon. Demikian juga saat ditanyai melalui pesan singkat. Namun sebelumnya ia berjanji merespon penggantian Moses dengan mengandekan rapat internal bersama DPD Hanura Sulsel. T Susilo
"Kami agendakan tanggal 10 itu sudah rampung semuanya. Di situ kita akan lakukan evaluasi dulu dan membahas PAW-nya," kata Ketua DPD Hanura Sulsel, Ambo Dalle, Senin.
Dia mengatakan, proses penggantian Mustagfir Sabry sudah harus dilakukan karena sudah tidak aktif selam tiga bulan lebih setelah ditahan di Rumah Tahanan Klas I Makassar karena tersangkut kasus dugaan tindak pidana korupsi.
Sedangkan mengenai keputusan penggantian Mustagfir Sabry akan diserahkan sepenuhnya ke DPC, meskipun DPD tetap mengawasi prosesnya hingga ke DPP.
Ambo menyatakan bahwa partai akan melakukan PAW dengan berpedoman pada aturan Undang-undang. Sesuai aturan, orang pengganti adalah peraih posisi suara terbanyak kedua pada pemilu, di bawah orang yang digantikan. Namun, partai tetap akan mempertimbangkan hal lainnya.
"Hanura bakal melakukan serangkaian evaluasi terhadap sejumlah kandidat yang dianggap paling pantas mengisi posisi Moses (Mustagfir). Hal itu untuk menghindari dampak di kemudian hari," katanya.
Dia menyatakan, semua calon pengganti Mustagfir akan dipelajari sebelum menentukan penggantinya karena dikhawatirkan penggantinya juga tersangkut masalah hukum.
"Kita pastikan kelayakannya untuk mewakili partai di DPRD. Kita tidak ingin ada masalah dikemudian hari, makanya kita akan berhati-hati," kata dia.
Diketahui, Moses tersandung masalah hukum terkait kasus dugaan korupsi Dana Bantuan Sosial Provinsi Sulsel tahun 2008. Beberapa bulan terakhir ia ditahan Kejaksaan Tinggi, meski tetap menyandang status Anggota DPRD Makassar. Adapun keanggotaannya di Hanura telah dinonaktifkan.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Makassar, Mustagfir Sabry melenggang ke DPRD setelah meraih 2.900 suara pada pemilu legislatif 2014 lalu.
Suara itu meliputi daerah pemilihan I Makassar, yakni kecamatan Rappocini, Makassar dan Ujung Pandang. Bertengger di bawahnya, calon legislator Hanura Amrullah Jaya, dengan total suara 1.138.
Ketua DPC Hanura Makassar, Jalaluddin Akbar tidak bersedia memberikan komentar. Saat dihubungi, ia tak merespon telepon. Demikian juga saat ditanyai melalui pesan singkat. Namun sebelumnya ia berjanji merespon penggantian Moses dengan mengandekan rapat internal bersama DPD Hanura Sulsel. T Susilo