Mamuju (ANTARA Sulbar) - Andi Anugrah Ilahi (19), seorang tahanan di Polres Mamuju, Sulawesi Barat, mengaku dianiaya sesama tahanan di dalam sel hingga bagian wajah dan kepalanya luka-luka.

"Saya terkejut setelah menjenguk putra kami di dalam sel tahanan Polres Mamuju. Saat dijebloskan ke dalam sel tahanan rupanya dianiaya oleh sesama tahanan," kata Belmas ayah kandung Andi Anugrah kepada wartawan di Mamuju, Selasa.

Menurut Belmas, putranya tak bisa mengenali wajah pelaku karena dalam ruang sel tahanan itu sedang dalam kondisi gelap.

"Saat itu, ada orang mendekati Andi dan menanyakan identitasnya. Tidak lama berselang, oknum tak dikenal ini langsung memukuli putra kami hingga babak belur," kata Belmas meniru pengakuan putranya.

Belmas mengaku, kerabat keluarganya sangat kecewa terhadap n aparat Polres Mamuju karena tidak menjamin keamanan di dalam sel tahanan itu.

"Makanya kita bikin laporan hari ini. Kita juga minta pihak kepolisian untuk melakukan visum. Kok bisa seperti ini. Mengapa ruang tahanan tidak ada lampunya. Ini kan tidak aman. Harusnya pihak Polres dapat mengetahui pelaku pemukulan dalam ruang tahanan itu," kata Belmas.

Sementara itu, Direktur Lembaga Bantuan Hukum Rakyat (LBHR) Sulbar, Rahmat Idrus, menyayangkan kejadian pemukulan dalam sel tahanan Polres Mamuju.

"Sangat jelas bahwa ini melanggar Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2004 tentang Pengurusan Tahanan di Rutan Polri. Dijelaskan bahwa tahanan itu harus dilindungi. Ini kan bikin malu. Tahanan yang di sel itu kan sudah dijamin keamanannya. Jangan sampai ini adalah suruhan. Harus diselesaikan dengan baik dan benar persoalan ini," katanya.

Hingga kini, pihak Kepolisian Resor (Polres) Mamuju belum dapat dikonfirmasi. Apalagi, Kapolres Mamuju, AKBP Eko Wagianto, yang saat ini masih berada di luar Kota Mamuju. AJS Bie

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024