Makassar (ANTARA Sulsel) - Para atlet peraih medali pada SEA Games 2013 dan Asian Games 2014 meminta kepastian dari pemerintah dan KONI Sulawesi Selatan terkait pemberian bonus kepada mereka.
Pedayung peraih 11 medali SEA Games 2013, Anwar Tarra di Makassar, Rabu, mengatakan dirinya hingga kini terus didesak sesama atlet yang lain untuk mempertanyakan kepastian bonus.
"Kami hanya ingin kepastian. Jika memang ada maka seharusnya bisa diberikan, begitupun sebaliknya jika tidak disiapkan, harus dijelaskan juga sehingga kita tidak perlu menunggu lagi," kata Anwar yang harus meninggalkan pelatnas karena sakit tersebut.
Atlet yang sudah memperkuat timnas di sejumlah ajang internasional itu menjelaskan persoalan bonus ini sudah sering dipertanyakan.
Namun demikian, kata dia, sampai menjelang SEA Games berikutnya di Singapura 2015 ternyata belum juga ada kepastian.
"Kami tentu berharap segera ada kejelasan soal bonus. Kami juga ingin semuanya bisa berjalan lancar sehingga kita bisa lebih fokus dalam latihan," jelasnya.
Pada SEA Games 2013, Sulsel menyumbangkan 20 atlet terbaiknya bagi timnas Indonesia. Dari 20 atlet itu 16 di antaranya berhasil menyumbangkan medali bagi Indonesia di antaranya Anwar Tarra, Arief (dayung), Hendro Salim, Faisal Zainuddin, Fidelis Lolobua, Aswar, Wiwik Pertiwi dari cabang karate.
Selanjutnya ada Awaluddin, Johan (pencak silat), Erico Amanupunyo, Alex Tatontos (tinju), Ade Irma, Dian Pertiwi, Ronald Huyanto (kempo), M Sayyed (sepak takraw) serta Indra Faisal di cabang muay thai.
Pada Asian Games di Incheon, Korsel 2014, sejumlah petakraw Sulsel juga berhasil menyumbangkan medali perunggu bagi timnas seperti Muhammad Ruswan, Firmansyah, Kusnelia.
Sebelumnya, peraih medali emas kejuaraan dunia pencak silat 2015, Awaluddin juga berharap adanya perhatian dari pengurus KONI Sulawesi Selatan terhadap dirinya yang telah mengharumkan nama Sulsel di kancah internasional.
KONI Sulsel diharapkan bisa mengikuti komitmen KONI di daerah lain terhadap atlet yang mampu memberikan prestasi di kejuaraan nasional hingga internasional.
"Kita sebagai atlet sering juga cemburu dengan atlet dari daerah lain yang justru nasibnya lebih baik. Kami dari Sulsel tentu memiliki harapan dapat talih asih dengan prestasi kami," jelas Awal yang kini masih terus fokus menjalani Pelatnas SEA Games 2015. Rolex Malaha
Pedayung peraih 11 medali SEA Games 2013, Anwar Tarra di Makassar, Rabu, mengatakan dirinya hingga kini terus didesak sesama atlet yang lain untuk mempertanyakan kepastian bonus.
"Kami hanya ingin kepastian. Jika memang ada maka seharusnya bisa diberikan, begitupun sebaliknya jika tidak disiapkan, harus dijelaskan juga sehingga kita tidak perlu menunggu lagi," kata Anwar yang harus meninggalkan pelatnas karena sakit tersebut.
Atlet yang sudah memperkuat timnas di sejumlah ajang internasional itu menjelaskan persoalan bonus ini sudah sering dipertanyakan.
Namun demikian, kata dia, sampai menjelang SEA Games berikutnya di Singapura 2015 ternyata belum juga ada kepastian.
"Kami tentu berharap segera ada kejelasan soal bonus. Kami juga ingin semuanya bisa berjalan lancar sehingga kita bisa lebih fokus dalam latihan," jelasnya.
Pada SEA Games 2013, Sulsel menyumbangkan 20 atlet terbaiknya bagi timnas Indonesia. Dari 20 atlet itu 16 di antaranya berhasil menyumbangkan medali bagi Indonesia di antaranya Anwar Tarra, Arief (dayung), Hendro Salim, Faisal Zainuddin, Fidelis Lolobua, Aswar, Wiwik Pertiwi dari cabang karate.
Selanjutnya ada Awaluddin, Johan (pencak silat), Erico Amanupunyo, Alex Tatontos (tinju), Ade Irma, Dian Pertiwi, Ronald Huyanto (kempo), M Sayyed (sepak takraw) serta Indra Faisal di cabang muay thai.
Pada Asian Games di Incheon, Korsel 2014, sejumlah petakraw Sulsel juga berhasil menyumbangkan medali perunggu bagi timnas seperti Muhammad Ruswan, Firmansyah, Kusnelia.
Sebelumnya, peraih medali emas kejuaraan dunia pencak silat 2015, Awaluddin juga berharap adanya perhatian dari pengurus KONI Sulawesi Selatan terhadap dirinya yang telah mengharumkan nama Sulsel di kancah internasional.
KONI Sulsel diharapkan bisa mengikuti komitmen KONI di daerah lain terhadap atlet yang mampu memberikan prestasi di kejuaraan nasional hingga internasional.
"Kita sebagai atlet sering juga cemburu dengan atlet dari daerah lain yang justru nasibnya lebih baik. Kami dari Sulsel tentu memiliki harapan dapat talih asih dengan prestasi kami," jelas Awal yang kini masih terus fokus menjalani Pelatnas SEA Games 2015. Rolex Malaha