Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bersikap realistis pada pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan secara serentak di 11 kabupaten di Sulawesi Selatan dengan menargetkan tiga kemenangan.

"Kita bersikap realistis saja. Berdasarkan penyampaian dari DPC dan DPD, Sulsel akan menggelar 11 pilkada dan kami sendiri di DPP itu target memenangi tiga kabupaten," ujar Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait di Makassar, Jumat.

Meskipun memberikan tugas yang berat kepada pengurus DPP dan DPC PDIP untuk memenangkan tiga kabupaten itu, dia tidak menyebutkan ketiga kabupaten yang ditargetkan tersebut.

Dia mengatakan, semua kader dan pengurus partai harus bekerja keras dalam pilkada tahun ini demi merealisasikan target yang telah ditetapkan oleh DPP, baik di Sulsel maupun didaerah lainnya di Indonesia.

Partai berlambang banteng ini memilih tidak memasang target muluk-muluk, meski tetap berharap calon yang mereka usung dapat memenangkan pemilihan.

"Dari 11 pilkada, kami target memenangi tiga kabupaten saja. Tidak bisa dipungkiri, Sulsel itu masih basis kuning (Golkar) tetapi alangkah lebih bagus lagi kalau ada kuning dan ada merahnya (PDIP) juga," katanya.

Maruarar mengatakan, DPP tidak menargetkan secara khusus daerah mana saja yang harus dimenangkan PDIP di Sulsel. Perhitungan soal hal tersebut, menurut dia, merupakan bagian dari strategi Dewan Pimpinan Daerah. Tapi prioritas umumnya ditentukan berdasarkan pada hasil pemilihan umum 2014 lalu.

Maruarar pun mengakui bahwa Sulsel sejauh ini bukanlah basis utama suara PDIP. Sehingga pengurus partai harus bekerja ekstra keras untuk mewujudkan target.

Menurut dia, partai hanya diuntungkan sebab posisi mereka saat ini sebagai partai pemerintah pemenang pemilu. Bahkan dia optimistis jika pengurus yang baru akan mampu berbuat maksimal.

Wakil Sekjen DPP PDIP, Andreas Pareira menambahkan, jumlah yang disebutkan Maruarar sifatnya target minimal. Pengurus di daerah harus tetap percaya diri untuk mendudukkan sebanyak-banyaknya usungan mereka sebagai kepala daerah.

"Meskipun tidak mungkin untuk memenangkan 100 persen, tetapi kemungkinannya masih tetap ada," ujarnya.

Andreas menjelaskan, PDIP segera membentuk desk pilkada di seluruh daerah mulai awal April mendatang. Tim tersebut yang akan bekerja menjaring bakal calon kepala daerah yang akan diusung.

Sejauh ini, kata dia, belum ada satu pun kandidat bakal calon yang dipastikan untuk pemilihan di Sulsel. Menurut Andreas, PDIP akan mengutamakan kader untuk dijadikan bakal calon.

"Partai tidak menutup diri terhadap figur luar. Termasuk asal partai lain, dengan membentuk koalisi. Semua partai bisa. Koalisi di tingkat nasional tidak mesti berlaku di daerah. Karena situasinya jauh berbeda," ucapnya.

Pada Konferda PDIP Sulsel, hadir sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan diusung menjadi bakal calon kepala daerah. Di antaranya Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid, Bupati Tana Toraja Theofilius Allorerung, Bupati Luwu Utara H Arifin Djunaedi, Wakil Bupati Pangkep, Abd Rahman Assagaf.

Kemudian Saenal Syam (Barru), Hasan Hasyim (Gowa), Saldy Mansyur (Lutim), Nirwana Loddo (Lutra), Sangkala H Taepe (Pangkep), Kamrussamad (Pangkep), dan Lutfi Halide (Soppeng).

Sekretaris PDIP Sulsel, Rudi Pieter Goni mengatakan, para figur politik tersebut datang karena diundang. Pengurus DPD mengundang mereka agar bisa menjalin komunikasi dengan para utusan DPP PDIP.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024