Mamuju (ANTARA Sulbar) - Warga yang bermukin di jalan Andi Endang, Kelurahan Rimuku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, meminta kepada pemerintah setempat untuk memperbaiki jembatan penghubung BTN Axuri yang roboh semenjak enam bulan lalu.

"Jembatan penghubung Axuri roboh sekitar enam bulan lalu. Sayangnya, hingga kini jembatan ini masih terbengkalai sehingga menghambat akses jalan masyarakat yang hendak melalui jalur tersebut," kata Idham salah seorang warga Rimuku di Mamuju, Jumat.

Menurut dia, saat ini warga sekitar terpaksa berinisiatif membuat jembatan darurat yang berasal dari bambu agar bisa dilalui kendaraan roda dua walaupun cukup beresiko tinggi.

"Kita lihat sendiri bagaimana kondisinnya, banyak orang hampir jatuh di sini. Kita minta pemerintah dapat secepatnnya memperbaiki jambatan ini karena menjadi sarana utama bagi warga setempat," pintanya.

Ia menegaskan, jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses masyarakat Axuri dengan masyarakat Karema Utara, sehingga perlu secepatnnya mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.

"Anak sekolah yang tinggal di Axuri jika ke Madrasah Tsanawiah Negeri (MAN) lewat di jembatan ini. Jika memilih jalur lain maka harus memutar lagi," ujarnya.

Idham berharap, Pemda Kabupaten Mamuju dalam hal ini Dinas PU agar segera membenahi jambatan tersebut. Jika memungkinkan, perbaikan jambatan itu menjadi skala prioritas untuk dikerjakan secepatnya.

"Saya berharap kalau sudah dianggarkan maka secepatnnya di lelang sehingga bisa dikerja cepat, ini sangat mendesak pak, bahaya kalau jambatan hanya mengandalkan bambu," ujarnya.

Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mamuju, Suaib menegaskan, jembatan tersebut telah mendapat alokasi anggaran dan secepatnnya akan dilelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Mamuju.

"Anggarannya sudah ada, jembatan itu kita anggarkan sekitar 700 juta, itu di luar anggaran perencanaan dan pengawasan. Insya Allah kita akan prioritaskan," kata Suaib.

Ia berharap warga sekitar dapat bersabar menunggu perbaikan jambatan tersebut karena pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk dikerjakan dalam waktu yang singkat.

"Saya harap warga bisa bersabar, di ULP itu banyak yang mau di lelang, tapi Insya Allah saya prioritaskan dan tidak akan membutuhkan waktu yang terlalu lama," ucap Suaib. FC Kuen

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024