Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Hanura Makassar mengusulkan tiga nama calon pengganti antarwaktu (PAW) Mustagfir Sabry sebagai legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar setelah ditahan di Rumah Tahanan selama tiga bulan terakhir ini.

"Berdasarkan rapat internal yang dilakukan pengurus DPC pada Sabtu malam, diputuskan tiga orang nama yang bakal menjadi pengganti Moses (Mustagfir)," ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sulawesi Selatan, Ambo Dalle, Minggu.

Dia mengatakan, tiga nama yang diusulkan oleh DPC Hanura Makassar itu selanjutnya akan diserahkan ke DPD paling lambat Selasa. Kemudian, DPD akan menyerahkan nama-nama itu ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk memutuskan siapa pengganti Moses, sapaan akrab Mustagfir.

Setelah mendapat persetujuan dari DPP, selanjutnya diserahkan ke Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar dan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar.

"Tiga nama itu belum saya terima. Tetapi yang pasti ketiga nama itu adalah peraih suara terbanyak kedua, ketiga dan keempat," katanya.

Ambo menjelaskan, DPC Hanura Kota Makassar merekomendasikan tiga nama lebih dengan alasan sikap kehati-hatian dalam menentukan calon pengganti Moses yang kini telah ditahan atas kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial pada tahun 2008 lalu.

Menurut penilaian Hanura Makassar, mereka tidak menginginkan terjadi lagi PAW untuk kedua kalinya. Sehingga calon pengganti Moses mesti kader yang benar-benar bersih.

"Berdasarkan peraturan, calon pengganti Moses adalah nomor urut dibawahnya. Tapi, partai punya pernilaian tersendiri, makanya ada dua nama lagi selain nama Andi Amirullah Jaya,"ucapnya.

Informasi yang dihimpun, ketiga nama itu yakni Andi Amirullah Jaya peraih suara kedua dengan perolehan 1.300 suara. Kemudian Nide Juang 800 suara, dan Lukman B. Kaji 800 suara.

Adapun Moses, peraih suara terbanyak di daerah pemilihan satu yang meliputi Kecamatan Makassar, Rappocini, dan Ujungpandang dengan perolehan 2.000 suara.

Sementara Ketua DPC Hanura Makassar Jalaluddin Akbar ketika dihubungi belum mau menanggapi panggilan tersebutm bahkan sejumlah pesan singkat yang diberikan pun tidak diresponnya. Agus Setiawan

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024