Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, merasa yakin Pulau Balak-Balakang tidak akan lepas walaupun tersiar isu bahwa ada upaya pemerintah Kalimantan Timur (Kaltim) untuk megambil alih wilayah kepulauan itu.

"Kalimantan tidak akan bisa mengambil Pulau Bala-Balakang karena memang daerah itu masuk wilayah Mamuju. Jika kita berbicara sejarah maka kita memiliki bukti kuat. Apalagi, pulau itu telah dibentuk menjadi satu kecamatan tersendiri. Sementara, Kaltim sama sekali tak memiliki bukti kuat untuk menerobos pulau ini," kata Sekda Mmauju, Habsi Wahid di Mamuju, Selasa.

Selain dari aspek historis, kata dia, maka mayoritas penduduk yang mendiami 12 pulau di wilayah Kecamatan Bala-Balakang telah mengantongi kartu indentitas kependudukan dari Mamuju.

"Apa dasanya Kaltim untuk mengakui bahwa Bala-Balakang masuk dalam wilayahnya. Warganya saja asalnya dari Mamuju, seperti orang Sumare dan Tapalang," tambahnya.

Habsi mengaku akan mengambil langkah terkait wacana pengambilalihan wilayah Kecamatan Bala-Balakang oleh Provinsi Kalimantan Timur tersebut dengan melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Dalam Negeri di Jakarta.

Sebelumnya, puluhan Warga Bala-Balakang diketahui memiliki niat untuk menjadi penduduk Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Keinginan untuk menjadi penduduk Kalimantan Timur itu bahkan telah tertuang dalam surat pernyataan dan ditandatangani 87 warga.

Camat Bala-Balakang, Pilipus Patabangmengatakan, 87, warga yang telah membubuhkan tanda tangan tersebut telah siap untuk berpindah ke Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

"Itu hari ada 87 orang, jumlah itu sebelum saya menjabat, waktu itu, 87 itu telah bertanda tangan diatas kertas bermaterai. Setelah saya masuk, ada sekitar 17 orang yang menarik tanda tangan. Kalau sekarang, kondisinya adem-adem, saja. Memang tidak disangkali, rata-rata masyarakat pulau tinggal di Kabupaten Paser, otomatis meraka punya rumah, punya kehidupan yang bagus, mungkin itu yang mereka inginkan," ujar Pilipius.

Pilipius mengaku pembangunan infrastruktur di Pulau Bala-Balakang masih perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Ketimpangan infrastruktur menjadi salah satu penyebab utama banyaknya penduduk Bala-Balakang yang berkeinginan berpindah ke Kabupaten pase, Kalimantan Timur.

"Sebelum dimekarkan jadi wilayah kecamatan, itukan memang banyak persoalan. Setelah dimekarkan, semakin banyak pembangunan yang masuk. Hanya di Bala-Balakang itu, masih perlu pembangunan-pembangunan lainnya, seperti infrastruktur," kata Pilipius. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024