Mamuju (ANTARA Sulbar) - Masyarakat eks pengungsi kerusuhan Timor Timur yang bermukim di Desa Sejati Tobadak 8 Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat membutuhkan perhatian dari pemerintah setempat di sektor pendidikan.

"Warga di Desa Sejati yang dihuni masyarakat eks pengunsi Timor Timur, eks kerusuhan Ambon dan kerusuhan Poso di Desa Sejati Kecamatan Tobadak butuh sentuhan pembangunan pendidikan dari pemerintah setempat," kata Lembaga Swadaya Masyarakat Bangkit Manakarra (BIMA), Ali Faharuddin di Mamuju, Sabtu.

Ia mengaku prihatin dengan kondisi pendidikan di wilayah Desa Sejati yang berpenduduk 600 jiwa dan dibuka sejak tahun 2000 tersebut, karena belum pernah mendapatkan sentuhan pembangunan dari pemerintah sehingga pemerintah mesti memberikan bantuan.

"LSM BIMA memberikan bantuan alat tulis menulis serta perlengkapan sekolah kepada siswa ditingkat SD yang ada di desa Sejati untuk meningkatkan fasilitas pendidikan anak di sekolah itu dan diharapkan kelompok masyarakat lainnya juga memberikan bantuan," katanya.

Menurut dia, kalau fasilitas pendidikan ditingkatkan maka mutu pendidikan anak juga akan meningkat sehingga sumber daya manusia juga akan meningkat pula ini menjadi, dan itu menjadi dasar memberikan bantuan.

Kepala Sekolah SD Desa Sejati Nur Kolis, A.Ma juga mengatakan kondisi pendidikan di Desa Sejati sangat memprihatinkan khususnya tenaga pendidik di sekolah itu yang tidak pernah mendapatkan gaji dari pemerintah karena perhatian pemerintah yang belum diberikan.

Selain itu, kata dia, sekolah tersebut juga tidak memiliki sarana perpustakaan kemudian sekolah di desa itu sangat sulit dijangkau karena posisinya yang jauh dari pemukiman penduduk.

Ali Muslim Sekertaris Desa Sejati mengatakan, keprihatinan lainnya adalah karena Desa Sejati juga selama ini belum pernah dibantu perbaikan akses jalannya, sehingga desa tersebut masih merupakan daerah terpencil dan terisolir di Sulbar.

"Desa Sejati merupakan desa yang berkembang setelah daerah itu diisi pengungsi kerusuhan Timur Timur, Ambon, Poso, dan mereka adalah pendatang yang membangun Desa Sejati sehingga harus pula mendapatkan pembangunan seperti daerah lainnya di Sulbar," katanya. Agus Setiawan

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024