Gorontalo (ANTARA Sulsel) - Hujan yang turun selama beberapa hari terakhir ini dengan intensitas tinggi menyebabkan puluhan rumah dan areal pertanian serta perkebunan milik warga pesisir Danau Limboto mulai tergenang air.

Antoni Nur salah seorang warga yang tinggal di wilayah pesisir Danau Limboto, Senin, mengatakan saat ini rumah dan areal pertanian serta perkebunan yang mulai tergenag air, yakni di Kelurahan Dembe kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, Desa Tualango, Tabumela serta Desa Tilote Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo.  

Dia  menjelaskan, saat ini jika hujan turun selama beberapa hari secara berturut-turut maka luapan air baik dari pegunungan maupun sungai yang biasanya masuk ke Danau Limboto, sudah terhalang dengan adanya pembuatan jalan lingkar di sepanjang danau tersebut.

Sehingga air dengan sendirinya menggenangi rumah penduduk serta areal pertanian dan perkebunan warga yang ada di pesisir Danau Limboto tersebut.

"Selama pembuatan jalan belum selesai dan rencana pelebaran sungai yang bisa menampung air jika hujan turun deras belum dilaksanakan, maka sudah pasti rumah dan areal pertanian dan perkebunan belum aman," kata Antoni.

Eros Mohamad salah seorang warga Desa Tabumela mengatakan, saat ini air hujan bukan saja menggenangi pekarangan rumah penduduk, namun sudah merambah ke areal pertanian yang saat ini sedang ditanami dengan jagung dan palawija lainnya.

Dia menjelaskan, jika hujan masih akan turun selama beberapa hari ke depan maka dapat dipastikan rumah penduduk makin banyak yang tergenang yang tentunya tanaman palawija yang selama ini bisa diandalkan untuk menopang kehidupan sehari-hari akan mati dan busuk.

Udin Walangadi seorang warga lainnya mengatakan, selain merendam rumah dan perkebunan warga, air yang tergenang selama beberapa hari juga bisa mengakibatkan penyakit sebab jadi sarang berkembang biaknya nyamuk dan baunya jadi busuk, karena tidak mengalir dengan lancar.

"Pemerintah harus segera mencari solusi terhadap masalah ini, sebab program pembangunan jalan juga dibutuhkan masyarakat, tapi harus juga memikirkan rakyat," kata Udin. Yuniardi

Pewarta : M.F.Said
Editor :
Copyright © ANTARA 2024