Palu (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola minta para distributor dan pedagang untuk menambah pasokan bawang merah guna mengantisipasi gejolak harga komoditas itu di pasaran.

"Kenaikan ini terjadi karena stok kurang," kata Gubernur Longki sekaitan dengan keluhan ibu rumah tangga atas naiknya harga bawang merah dalam pekan ini di Palu, Senin.

Ia mengatakan, karena komoditas tersebut merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang tiap hari diperlukan, maka harus selalu tersedia di pasaran.

Kalau stok menipis, tentu kesempatan pedagang menaikan karena permintaan masyarakat meningkat.

"Biasanya kondisi seperti itu selalu dimanfaatkan pedagang untuk menaikan harga barang," katanya.

Sementara kebanyakan bawang yang dikembangkan petani di sekitar Palu seperti di desa-desa di Kabupaten Sigi dan Lembah Palu untuk bahan baku industri bawang goreng.

Sedangkan bawang merah untuk kebutuhan dapur biasanya didatangkan dari luar, termasuk daerah lainnya.

Karena itu, Gubernur Longki meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan selaku instansi yang berwenang untuk mendorong para distributor dan pedagang menambah pasokan dalam jumlah memadai.

Niscaya, jika pasokan memadai dan stok tersedia dalam jumlah cukup, pedagang tidak akan menaikan harga sepihak.

"Saya yakin kalau stok bawang merah di pasar banyak, harga dipastikan kembali turun," katanya.

Sejumlah pedagang di Pasar Masomba membenarkan harga bawang merah naik karena stok berkurang.

"Tetapi stok yang ada masih cukup," kata Ny Nunung.

Hal senada juga disampaikan Ny Lisa, pedagang bawang merah di Kawasan Pasar Manonda.

Ia juga membenarkan harga komoditas tersebut sudah sepekan ini mengalami kenaikan menyusul menipisnya stok, sementara permintaan masyarakat terus meningkat.

Dia mengaku bawang merah yang dijual selain dari produksi petani di beberapa sentra produksi di Sulteng, juga sebagian didatangkan pedagang dari luar daerah.

Harga bawang merah di pasar sekarang ini mencapai Rp35 ribu/kg atau naik dari sebelumnya hanya Rp18 ribu/kg.

Sementara harga kebutuhan lainnya tetap seperti gula pasir Rp11 ribu/kg, tepung terigu Rp10 ribu/kg, minyak goreng bimoli Rp14 ribu/kg, daging sapi Rp95 ribu/kg dan beras medium berkisar Rp9.000,00/kg dan beras kualitas terbaik mencapai Rp10 ribu/kg. F.C. Kuen

Pewarta : Anas Masa
Editor :
Copyright © ANTARA 2024