Makassar (ANTARA Sulsel) - Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Dr Arismunandar mengatakan, pihakny menyiapkan 600 unit komputer untuk mendukung penerapan sistem Ujian Nasional (UN) secara "on-line".

"Sarana ini berasal dari sembilan fakultas yang ada di program Sarjana sekitar 500 unit, dan program Pascasarjana sekitar 100 unit," kata Arismunandar disela-sela pembukaan pameran foto monumental Islam dari rangkaian Festival India di UNM, Makassar, Senin.

Menurut dia, saat ini pihaknya dalam posisi menunggu, kalau pihak terkait (Dinas Pendidikan) setuju menggunakan fasilitas UNM, maka pihaknya bersedia memfasilitasi secara gratis.

Dia mengatakan, perangkat IT sudah siap digunakan dan pihak UNM juga siap mendampingi.

"Apabila itu disetujui, maka pihak siswa, pihak sekolah maupun pengawas yang datang langsung ke UNM untuk pelaksanaan UN `on-line`," katanya.

Pertimbangan Kemendikbud menggunakan UN sistem "on-line" adalah salah satu jalan untuk menyelesaikan kredibilitas UN, karena dengan pola seperti ini akan menjadi lebih baik dengan mengambil gambaran pada ujian CPNS yang menngunakan CBT.

CBT ini justru mengurangi bentuk kecurangan lain pada saat test karena hasilnya bisa langsung dilihat, termasuk dengan mengurangi terjadinya sogok-menyogok.

Dengan melihat aspek CBT, lanjut Arismunandar, UN "on line" ini ramah terhadap tehnologi, serta memotong penggunaan anggaran yang besar, sebab tidak ada lagi anggaran cetak soal, pengawalan soal dan sebagainya.

"Karena itu, ada satu mata rantai proyek hilang, karena tidak ada biaya tender maupun lelang, sehingga UN sistem `on-line` ini akan lebih efektif dan efisien," ujarnya. FC Kuen

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024