Makassar (ANTARA Sulsel) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan meminta dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang diperuntukkan bagi pekerja.

"Kami ada perencanaan untuk membangun Rusunawa di Sulsel, kami mohon arahan pak gubernur terkait pembangunan empat blok Rusunawa tersebut," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi Maluku Kuswahyudi seusai bertemu dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Kamis.

Pembangunan Rusunawa ini, kata dia, merupakan program pemerintah pusat, di mana semua provinsi harus membangun Rusunawa dari BPJS Ketenagakerjaan. Rusunawa ini akan memberikan harga sewa kamar yang lebih murah kepada para pekerja.

Untuk pembangunan fasilitas tersebut, lanjutnya, BPJS Ketenagakerjaan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp200 miliar, yang bersumber dari BPJS Ketenagakerjaan untuk membangun sekitar 400 kamar.

Saat ini, kata dia, pihaknya tengah berupaya mencari lahan yang strategis sehingga memudahkan aksesibilitas pekerja ke perusahaan dan sebaliknya juga memudahkan pengawasan perusahaan ke pada para pekerja.

"Rencananya di KIMA (Kawasan Industri Makassar), tetapi ini akan dibicarakan lagi untuk mencari lokasi yang lebih strategis," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan siap mendukung pembangunan Rusunawa ini, termasuk dengan mencarikan tanah murah.

Meski demikian, Syahrul mengakui cukup sulit untuk memperoleh lahan di Kota Makassar, karena harga tanah yang tinggi.

Syahrul juga mengapresiasi program Rusunawa ini, karena akan memberikan manfaat yang besar bagi pekerja.

"Saat ini rata-rata harga sewa kamar Rp250 ribu per bulan, kalau di Rusunawa dengan sewa Rp100 ribu per bulan, pekerja bisa menghemat pengeluaran yang lumayan," katanya. Budi Suyanto

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024