Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo meminta Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulsel turut berperan dalam menghalau jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Saya berharap LDII sebagai ormas yang cukup kuat dan berstruktur hingga ke desa dapat ikut mengendalikan sehingga faham-faham yang berkedok agama itu tidak keluar dari konteks ajaran agama yang kaffah," kata Gubernur di Makassar, Kamis.

Gubernur berharap LDII bersama pemerintah dapat menjadi kekuatan untuk menghalau faham-faham radikal ini.

"LDII atau organisasi manapun, harus memperkuat persaudaraan, jangan sampai ada gesekan serius sehingga bisa menghasilkan solusi-solusi terhadap persoalan bangsa saat ini, termasuk ISIS," katanya.

Ketua LDII Sulsel, Prof Haryanto mengatakan, perlawanan terhadap ISIS sejalan dengan apa yang dilakukan LDII selama ini. LDII, kata dia, merupakan salah satu ormas yang turut menandatangani penolakan terhadap ISIS.

"Kami tidak mengenal cara-cara berdakwah secara radikal seperti ISIS, dan ini sudah ditandatangani sejak Agustus" kata Haryanto.

Pihaknya, lanjutnya, telah menyampaikan kepada konstituen dan warga LDII agar melakukan dakwah dengan cara santun, sopan, tanpa harus mendiskreditkan orang lain.

"Kami melakukan dakwah dengan pendekatan Al Quran dan Hadis, yang dikaji secara total, di situ kita bisa mempelajari bagaimana cara Nabi Muhammad berdakwah, dan tetap hidup berdampingan secara damai," ujarnya. FC Kuen

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024