Makassar (ANTARA Sulsel) - Mantan legislator DPR-RI, Malkan Amin menegaskan akan maju di Pemilihan Kepala Daerah Barru, Sulawesi Selatan dan bersiap memberikan kekalahan pada pesaingnya, terutama petahana Andi Idris Syukur.

"Saya akan maju kembali di Pilkada Barru tahun ini dan bersiap melawan siapapun termasuk incumbent Andi Idris Syukur," ujar politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu di Makassar, Jumat.

Malkan memprediksi, Pilkada di Kabupaten Barru dipastikan akan berjalan ketat karena semua figur selain dirinya adalah putra terbaik kabupaten tersebut.

Mereka adalah Bupati Kabupaten Barru Andi Idris Syukur, Wakil Bupati Anwar Aksa, dan mantan anggota DPR RI Malkan Amin. Ketiganya pun optimistis mampu memenangkan Pilkada.

Malkan Amin memastikan dirinya bakal bertarung di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Barru pada tahun depan. Malkan optimistis dua partai pengusung Jokowi-Jusuf Kalla yakni NasDem dan PDIP menjadi kendaraan politiknya.

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki enam kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barru.

"Saya akan maju lagi di Pilkada Barru melalui Partai Nasdem dan PDIP yang jumlah kursinya di DPRD Barru enam kursi," kata Malkan.

Dia mengatakan, Pilkada Barru pada 2009 lalu yang menempatkan dirinya berada di posisi kedua di bawah pemenang pilkada, Andi Idris Syukur dan Andi Anwar Aksa, menjadi pengalaman berharga.

Makanya dia merasa optimistis dapat memenangkan Pilkada Barru nantinya. Apalagi menurut Malkan, pendukungnya di Pilkada lalu masih berharap dirinya untuk ikut bertarung kembali.

"Bahkan pada saat kampanye pileg lalu, masyarakat Barru yang tinggal di luar seperti Soppeng, Parepare, Pangkep, Bone, dan Sinjai menyatakan siap memenangkan saya," akunya.

Sementara itu, Idris Syukur ketika ditemui saat mendaftar di PDIP Sulsel menyatakan sudah mempersiapkan segala halnya untuk maju kembali di Pilkada Barru.

"Saya tidak mungkin datang mendaftar di PDIP kalau tidak siap," ucapnya.

Direktur eksekutif Indeks Politica Indonesia (IPI), Suwadi Idris Amir mengemukakan bahwa berdasarkan data terakhir lembaganya masih menempatkan ketiganya pada posisi di tiga besar. Posisi pertama ditempati Andi Idris Syukur, kemudian Malkan Amin, dan Anwar Aksa.

"Pada survei awal IPI, Anwar Aksa yang juga Wakil Bupati terus menempeli posisi incumbent Idris Syukur, namun kini bergeser ke posisi ketiga di bawah politisi NasDem Malkan Amin," jelasnya.

Adapun Koordinator Tim Konsolidasi dan Monitoring Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Baltasar Tarigan mengatakan, jika bakal calon (balon) bupati yang akan mengendarai partainya akan diketahui pada Mei nanti.

Baltasar mengatakan, untuk mekanisme penjaringan nama bakal calon akan langsung diserahkan DPC dan DPD PDIP. Nantinya DPP PDIP yang akan memutuskan.

"Sebenarnya ada dua mekanisme yang dilakukan dalam proses ini. Pertama, penjaringan melalui pendafatran bakal calon bupati dipusatkan di DPC dan DPD PDI Perjuangan, dan kedua penjaringan," jelasnya.

Menurut Baltasar, tidak ada syarat khusus dalam pendaftaran bakal calon bupati ini. Tetapi, memang ada persyaratan administratif yang perlu dilengkapi, baik biodata detail hingga data penunjang lain.

"Yang menentukan layak tidaknya adalah DPP. Yang jelas dalam pendaftaran ini tidak ada batasan karena seluruh evaluasi akan dilakukan di pusat," ujarnya. FC Kuen

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024