Mamuju (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, menyiapkan program penghijauan kota dalam mendukung terbentuknya tata ruang yang hijau untuk mengurangi dampak polusi akibat pencemaran lingkungan.

"Tahun ini kita telah siapkan anggaran untuk pengadaan bibit pohon kayu penghijauan. Kita ancang-ancang program penghijauan kota akan diintensipkan di wilayah stadion Manakarra. Jika kebutuhan bibit lebih maka bisa juga dilakukan penghijauan pada wilayah ruang terbuka hijau yang ada di kota Mamuju," kata Kepala Dinas Kehutanan Mamuju, Mas Agung di Mamuju, Minggu.

Menurutnya, program penghijauan kota Mamuju akan ditingkatkan seiring dengan perkembangan daerah selaku ibu kota provinsi tentu bakal menjadi ancaman jika tidak dilakukan langkah antisipasi.

"Mungkin saat ini kondisi kota Mamuju masih aman-aman saja. Tetapi ingat, jika tidak dilakukan langkah antisipasi maka kelak akan terjadi kerusakan lingkungan," terang Mas Agung.

Mas Agung juga menyampaikan, untuk mendukung habitat lingkungan perkotaan maka idealnya disediakan ruang terbuka hijau sekitar 30 persen dari luas kota yang ada di Mamuju.

"Persoalan banjir di beberapa kota besar di Indonesia akibat ruang terbuka hijau di bawah angka 10 persen. Mumpung masih baru, maka proses penghijauan harus digalakkan. Paling tidak, daerah ini memiliki ruang terbuka hijau yang ideal sehingga ada resapan air untuk mengurangi dampak banjir," jelasnya.

Selain berfungsi sebagai area resapan air dan ruang interaksi sosial kata dia, ruang terbuka hijau ini semakin penting dalam mendukung program "Go Green" dalam rangka mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim.
Nurul H

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024