Makassar (ANTARA Sulsel) - Hidayat Nahwi Rasul terpilih secara aklamasi menjadi Ketua DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi selatan (Sulsel) periode 2010-2015 dalam forum Musyawarah Wilayah VI di Makassar, Minggu.
"LDII Sulsel kedepan berupaya menjadi organisasi dakwah yang bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat Sulsel. Tujuannya agar masyarakat Sulsel lebih bermartabat dari hari ini," kata Hidayat dalam konferensi persnya.
LDII Sulsel, kata dia, menjadikan 4 cluster sebagai arah program kerja.
Program pertama, lanjutnya, adalah yang berwawasan kebangsaan dan bela negara. Kedua adalah program yang mengedepankan masalah keamanan dan penegakan hukum.
Ketiga, program yang mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi dan membuat peradaban yang baik bagi masyarakat Sulsel. Terakhir adalah program untuk mewujudkan entrepreneurship dan etos kerja yang baik. "Sehingga warga LDII tidak hanya bersaing dengan masyarakat lainnya di Sulsel. Tetapi juga bersaing dengan masyarakat global," ujarnya.
Persaingan ini, kata dia, didasari keimanan dan ketakwaan, sehingga persaingan akan jauh lebih bermartabat dan bernilai ibadah.
Musyawarah Wilayah VI LDII Sulsel berlangsung selama 2 hari, 28 dan 29 Maret 2015. Selain diikuti oleh sekitar 500 anggota LDII, acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia Prof. M Ghalib, dan Kasdam VII Wirabuana, Brigjen Rukman Ahmad.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Asisten III Pemprov Sulsel Andi Mappagio yang mewakili Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Agus Setiawan
"LDII Sulsel kedepan berupaya menjadi organisasi dakwah yang bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat Sulsel. Tujuannya agar masyarakat Sulsel lebih bermartabat dari hari ini," kata Hidayat dalam konferensi persnya.
LDII Sulsel, kata dia, menjadikan 4 cluster sebagai arah program kerja.
Program pertama, lanjutnya, adalah yang berwawasan kebangsaan dan bela negara. Kedua adalah program yang mengedepankan masalah keamanan dan penegakan hukum.
Ketiga, program yang mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi dan membuat peradaban yang baik bagi masyarakat Sulsel. Terakhir adalah program untuk mewujudkan entrepreneurship dan etos kerja yang baik. "Sehingga warga LDII tidak hanya bersaing dengan masyarakat lainnya di Sulsel. Tetapi juga bersaing dengan masyarakat global," ujarnya.
Persaingan ini, kata dia, didasari keimanan dan ketakwaan, sehingga persaingan akan jauh lebih bermartabat dan bernilai ibadah.
Musyawarah Wilayah VI LDII Sulsel berlangsung selama 2 hari, 28 dan 29 Maret 2015. Selain diikuti oleh sekitar 500 anggota LDII, acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia Prof. M Ghalib, dan Kasdam VII Wirabuana, Brigjen Rukman Ahmad.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Asisten III Pemprov Sulsel Andi Mappagio yang mewakili Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Agus Setiawan