Jayapura (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua berencana untuk segera membangun pabrik pengolahan Petatas (Ubi Jalar) di Kabupaten Keerom.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Muhammad Musa'ad di Jayapura, Selasa, mengatakan, lahan dan alat untuk membangun pabrik tersebut sebenarnya sudah lama tersedia, hanya belum diketahui mengapa hingga kini belum dijalankan.

"Sudah lama mesin pengolahannya ada dan sekarang ada di gudang Pemda, ini kita sangat sayangkan karena harganya pasti mahal dan juga sebagai bantuan dari pemerintah pusat kita perlu dipertanggungjawabkan." ujarnya.

Menurut Musa'ad, pabrik pengolahan petatas tersebut akan memproduksi beberapa jenis panganan, seperti biskuit dan mie dan akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal Papua.

Namun sebelum memulai pembangunan, ia mengatakan Pemprov Papua akan terlebih dahulu menganalisa penyebab belum jalannya pembangunan pabrik tersebut yang sudah diagendakan sekitar tahun 2009.

"Tapi kita sedang pelajari kenapa semua itu tidak bisa dimanfaatkan, makanya setelah rapat bidang ekonomi beberapa waktu lalu kita tindak lanjuti dengan  turun ke lapangan dan kita lihat mesinnya masih di peti kayu sehingga kita harapkan mesin itu masih bisa digunakan," tuturnya.

Mesin pengolahan ini, kata Musa'ad, bila tidak segera dimanfaatkan, maka oleh pemerintah pusat akan dialihkan ke provinsi lain dan hal tersebut akan menjadi kerugian tersendiri bagi Provinsi Papua.

"Sangat disayangkan sekarang kita sedang berbicara untuk mengembangkan industri sementara peluang memanfaatkan yang ada bisa jatuh ke provinsi lain," cetusnya.

Untuk mematangkan rencana tersebut, Musa'ad mengungkapkan bahwa Pemprov dalam waktu dekat akan segera meninjau lahan yang akan dijadikan sebagai lokasi pembangunan pabrik dan pembuatan lahan pertanian Petatas.

"Makanya saya mengajak teman-teman dari Dinas Perindustran dan Perdagangan untuk melihat secara langsung. Nanti dipimpin oleh Asisten II Sekda Papua bersama SKPD terkait akan turun lapangan ke Keerom untuk melihat lahan dan kemungukinan untuk pengembangan lahan yang lebih luas lagi agar 2016 bisa kita mulai," ucapnya.

Ia pun menginginkan agar nantinya suplai petatas tidak hanya berasal dari Keerom, tetapi juga dari Kabupaten lainnya.

"Nantinya di Keerom akan dibangun pabrik dan pertaniannya, tetapi kalau sudah mulai beroperasi kita harapkan juga ada suplai bahan dasar petatas dari daerah lain," imbuh Musa'ad. Budi Suyanto

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024