Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura Sulawesi Selatan belum menerima nama pengganti antarwaktu (PAW) legislator DPRD Makassar Mustagfir Sabry dari DPP setelah nama-nama dikirimkan ke pusat.

"Soal siapa yang akan menjadi pengganti Mustagfir saya belum dapat kabar dari DPP. Tapi kemungkinan April sudah ada keputusan DPP," ujar Ketua DPD Hanura Sulsel, Ambo Dalle di Makassar, Selasa.

Dia mengatakan, nama-nama calon pengganti untuk Mustagfir Sabry alias Moses itu telah dikirim ke DPP dua bulan lalu setelah Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan menahan Mustagfir dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi.

Ambo Dalle mengaku, sudah melalui seluruh tahapan sesuai permintaan DPP terkait pergantian Mustagfir. Misalnya mengajukan empat nama berdasarkan jumlah suara terbanyak dalam pemilihan calon legislatif (pilcaleg) lalu.

Termasuk melakukan tes kesehatan (narkoba) yang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Makassar. Meski begitu, lanjut Ambo Dalle, hasil tes kesehatan tersebut tidak masuk dalam prasyarat.

"Satu dari empat calon penggati Mustagfir memang tidak datang saat tes kesehatan. Tapi itu bukan menjadi persyaratan, karena semua tergantung DPP," tandasnya.

Diketahui empat nama yang diusul ke DPP yakni; Andi Amirullah Jaya peraih suara kedua dengan perolehan 1.300 suara. Kemudian Mide Juang peraih 900 suara, Lukman B. Kadi peraih 800 suara, dan Pusrifa Wahid peraih 700 suara di daerah pemilihan satu.

Adapun Moses, peraih suara terbanyak di daerah pemilihan itu. Meliputi Kecamatan Makassar, Rappocini, dan Ujungpandang dengan perolehan 2.000 suara.

Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Hanura Makassar Jalaluddin Akbar menjelaskan, DPP akan memutuskan satu nama calon pengganti Moses sebagai Legislator di DPRD Makassar. Selanjutnya diserahkan ke sekretaris dewan dan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar.

"Empat nama ini merupakan peraih suara terbanyak kedua, ketiga, keempat, dan kelima," jelasnya.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Hanura Didi Apriadi ketika dihubungi secara terpisah mengatakan, belum mengetahui perkembangan terakhir proses pergantian antarwaktu (PAW) bagi Moses. Tapi, Didi mengaku DPP siap melakukan PAW bila nama-nama itu telah diserahkan.

"Kami siap memproses PAW-nya," tuturnya. Agus Setiawan

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024