Mamuju (ANTARA Sulbar) - Riset Kesehatan Dasar 2013 yang dilansir Menteri Kesehatan menunjukkan prevalensi "stunting" anak Balita di Sulawesi Barat mencapai 48 persen.

"Posisi ini kedua yang tertinggi di Indonesia, sehingga dipandang perlu untuk memberikan perhatian khusus untuk mengantipasi pertambahannya," kata Ketua Umum Penggerak PKK Sulbar Enny Anggraeni disela-sela kunjungan ke Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Rabu.

Pada kunjungannya mendampingi CEO Millenium Challeng Corporation (MCC) Dana J Hyde, Enny yang juga anggota DPR RI ini mengatakan, upaya mengintervensi masyarakat agar tidak terjadi `stunting` yakni tinggi badan tidak sesuai dengan usia anak, maka pemerintah daerah menggandeng lembaga donor MCC untuk bersinergi dengan lembaga yang sudah ada dan fokus pada perbaikan kesehatan atau gizi masyarakat.

Sementara berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulbar diketahui, pada periode 2014 terdapat 26 bayi dan anak di area Puskesmas Bambu yang mengalami `Stunting` dengan rincian 12 bayi berumur 0-23 bulan dan 14 bayi berumur 24-59 bulan.

Menanggapi hal tersebut, Hyde mengatakan, lembaganya yang fokus pada peningkatan pembangunan kapasitas manusia, sangat memberikan apresiasi pada warga dan pemerintah setempat, karena peduli dengan persoalan-persaoalan kesehatan.

"Kesehatan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan kejiwaan anak, sehingga jika anak sehat tentu akan menyebabkan jiwanya jugas sehat," katanya.

Posyandu yang menjadi lokasi kunjungan tim MCA asal Amerika Serikat ini adalah Pos Yandu Al-Ikhlas yang berlokasi di Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju.

Setiap bulan pada tanggal 12, dengan bantuan seorang bidan, Posyandu Al-Ikhlas memberikan layanan berupa penimbangan bayi dan anak, pemeriksaan ibu hamil, konseling kesehatan, imuniasasi dan pembangian Vitamin A.

Posyandu itu telah menerima dukungan Dinas Kesehatan Mamuju dan PKGBM MCA - Indonesia. Dinas Kesehatan Mamuju melatih kader dengan cara mengiki kartu menuju sehat (KMS), sedang PNPM Generasi memberikan pelatihan pemberian makanan bayi dan anak. Agus Setiawan

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024