Bantaeng (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, dan Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah menjalin kerja sama pengembangan pelayanan dengan sistem "e-government".

Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah kepada para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sekembalinya dari Pekalongan di Bantaeng, Sabtu, berharap dapat menggali lebih dalam, terutama menyangkut hal teknis yang terkait dengan kerja sama pengembangan "e-government".

Penandatanganan naskah kerja sama tersebut dilakukan Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah bersama Wali Kota Pekalongan, Mohammad Basyir Ahmad pada Hari Jadi Kota Pekalongan, Selasa  (1/4) lalu.

Dia mengharapkan kerja sama akan mampu menumbuhkembangkan "e-government" daerahnya agar seperti di Pekalongan yang telah berhasil menerapkan teknologi informasi di semua jenjang pelayanan pemerintahan.

Sebelum dilakukan penandatanganan naskah nota kesepahaman, Wali Kota Pekalongan Mohammad Basyir Ahmad bersama Ketua DPRD Kota Pekalongan dan delapan orang Kepala SKPD melakukan kaji terap di bidang pertanian, kesehatan dan infrastruktur di Kabupaten Bantaeng.

"Kaji terap ini dilakukan dalam rangka pengembangan program bidang pertanian, layanan kesehatan dan infrastruktur yang kami lihat sudah sangat maju di Bantaeng, dan juga kunjungan kami di Bantaeng ini sekaligus temu kangen dengan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah bersama jajarannya," ujar Mohammad Basyir Ahmad.

Wali Kota Pekalongan yang akan mengakhiri masa jabatannya untuk periode kedua mengaku bahwa semakin mendekati akhir masa jabatan di Pekalongan justru pihaknya terus membenahi sistem layanan ke masyarakat.

"Kami akan segera membentuk layanan kesehatan dan kedaruratan lainnya seperti apa yang dilakukan di Bantaeng, dengan menghadirkan call centre 115. Apalagi daerah kami kecil sehingga layanan tersebut sangat kami kedepankan," katanya. AJS Bie

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024