Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto akan melakukan evaluasi terhadap seluruh kepala sekolah yang ada di kota ini, akan tetapi evaluasinya baru dilaksanakan setelah pelaksanaan ujian nasional digelar.

"Semua kepala sekolah, tanpa terkecuali akan dievaluasi. Evaluasinya tidak sekarang, tetapi nanti setelah pelaksanaan ujian nasional baru kita lakukan," ujarnya di Makassar, Selasa.

Ramdhan Pomanto mengatakan, evaluasi dilakukan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), baik guru-guru, kepala sekolah maupun para murid.

Mengenai adanya fenomena geng motor yang terjadi di Makassar dan banyak dilakukan oleh anak usia dini, terlebih yang masih duduk di bangku sekolah tingkat menengah pertama (SMP) tidak lain karena longgarnya pengawasan.

"Kita ingin menciptakan generasi unggul dan pastinya itu tidak terlepas dari tenaga pendidik, ketegasan kepala sekolah sama pengawasan orang tua dalam lingkungannya," katanya.

Selain itu, selama dirinya menjabat sebagai wali kota yang hampir setahun ini, belum sekalipun melakukan mutasi pada tingkat kepala sekolah dan ini sekaligus ajang evaluasi besar-besaran.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar telah mendistribusikan naskah Ujian Nasional ke-157 Sekolah setingkat sekolah Menengah Umum, Sekolah Menengah Kejuruan, dan sederajat.

"Kami sudah menerima naskah ujian ini dan masih disortir oleh pegawai untuk disusun, termasuk memeriksa segel apakah ada rusak atau tidak," kata Kepala Sekolah SMAN 13 Muhammad Arif di sela penyortiran di Makassar.

Menurut dia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makasar telah menyalurkan naskah Ujian tersebut ke sejumlah sekolah untuk dilakukan penyortiran tanpa harus membuka segel dan hanya memeriksa kondisinya.

"Dengan pemeriksaan ini kami berharap agar tidak ada yang rusak saat dibagikan kepada siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional nanti pada 13 April-15 April," tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar Alimuddin Taraweh mengatakan, pihaknya telah menyalurkan naskah ujian di sejumlah sekolah secara bertahap kemudian meminta setiap sekolah memeriksa kondisi naskah tersebut.

"Kami sudah mulai mendistribusikan meskipun sebelumnya terlambat karena kendala teknis. Untuk jumlah peserta sendiri mencapai 13.591 siswa di 172 Sekolah setingkat SMU dan SMK serta dan sederajat di Makassar," katanya. FC Kuen

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024