Makassar (ANTARA Sulsel) - Komisi B Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Makassar mengagendakan kunjungan ke luar daerah dengan tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk mempelajari pengelolaan pariwisata di daerah itu.

"Pekan depan, kami beranggotakan sebelas orang akan menuju Kota Mataram, Pulau Lombok. Rencananya, kita akan mempelajari seputar pengelolaan pariwisata di Pulau Lombok dan sekitarnya," ujar Ketua Komisi B DPRD Makassar, Amar Busthanul di Makassar, Jumat.

Dia menjelakan, dewan akan membandingkan sistem pengelolaan pariwisata di Makassar dengan Kota Lombok. Selain itu, akan dipelajari pemanfaatan koperasi terhadap kegiatan ekonomi kreatif yang mendukung pariwisata setempat.

Amar mengatakan, selain di Pulau Lombok, dewan berencana mengunjungi tiga pulau yang menjadi tujuan wisata andalan di Lombok, yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.

Pengelolaan pulau-pulau itu diharapkan dapat ikut diterapkan pada gugusan kepulauan Makassar. Di Makassar terdapat sejumlah pulau tempat wisata, seperti Kayangan, Lae-lae, dan Samalona, namun selama ini dianggap pengelolaannya tidak maksimal.

"Apa kurangnya Makassar, kota kita metropolitan, aksesnya cukup mudah, tempat wisatanya juga masih natural. Kita punya gugusan pulau-pulau yang bagus. Inilah yang mau kita pelajari keberhasilannya di sana menarik wisatawan," katanya.

Amar menjelaskan, pariwisata di Pulau Lombok pada beberapa tahun belakangan mengalami peningkatan drastis. Itu terbukti dengan makin meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke sana, baik dari dalam maupun luar negeri.

Makassar dianggap punya potensi yang sama, jika pengelolaan pulau-pulau kecil dimanfaatkan dengan baik. Sebab keindahan alam kedua tempat disebut hampir setara.

"Sayang kalau daerah kita dibiarkan begitu saja, padahal kita juga punya pulau yang indah dan tidak kalah sama pulau-pulau di Lombok," sebutnya.

Menurut Amar, Pemerintah Kota Makassar hingga kini juga masih berupaya mencari cara terbaik untuk mengelola pariwisata di pulau. Masih dipertimbangkan, apakah Pemerintah perlu mengelola sepenuhnya kawasan itu, atau diserahkan ke pihak ketiga.

Setelah kunjungan nanti, diharapkan Dewan dapat segera merumuskan pikiran soal masalah itu dan mengeluarkan rekomendasi secepatnya kepada pemerintah. Peningkatan kualitas pariwisata diyakini sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan pendapatan Pemerintah Kota.

Anggota Komisi B, Basdir mengatakan, Lombok dipilih sebagai tujuan kunjungan kerja berdasarkan pertimbangan matang. Daerah itu dianggap lebih layak dijadikan rujukan selain Bali, yang tingkat kunjungan wisatawannya cenderung datar.

Dia berjanji kali ini Dewan betul-betul berkunjung dengan tujuan bekerja, bukan jalan-jalan seperti yang sering diributkan oleh sebagian masyarakat.

"Tujuannya murni upaya untuk meningkatkan pendapatan kota. Jangan sampai keberangkatan kami menimbulkan polemik di belakang hari," ujarnya. FC Kuen

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024