Ternate (ANTARA Sulsel) - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak sejak akhir Maret 2015 tidak memengaruhi harga barang, khususnya kebutuhan pokok di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate Arif Abdul Gani di Ternate, Selasa, mengatakan pihaknya pascakenaikan harga BBM terus memantau stok dan harga barang, khususnya kebutuhan pokok, dan ternyata tidak terpengaruh bahkan beberapa komoditi menunjukkan penurunan harga.

Harga beras, misalnya, untuk jenis kualitas premium mengalami penurunan Rp5.000 sampai Rp15.000 per karung.

Berdasarkan pemantauan, Selasa, harga beras merek special turun dari Rp275.000 menjadi Rp270.000 per karung (25 kg), merek singa laut dari Rp530.000 menjadi Rp520.000 per karung (50 kg)
Begitu pula harga cabai keriting turun dari Rp20.000 menjadi Rp15.000 per kg, cabai rawit dari Rp35.000 menjadi Rp25.000 per kg.

Sedangkan harga daging ayam potong dan ikan basah tetap stabil.

Arif Abdul Gani mengakui, khusus harga bawang merah memang mengalami kenaikan dari Rp35.000 menjadi Rp38.000 per kg, namun kenaikan itu bukan karena naiknya harga BBM, tetapi karena perubahan harga di daerah asal yakni Sulawesi dan Jawa.

Ia mengatakan, Disperindag Ternate terus melakukan pemantauan terhadap harga komoditas kebutuhan pokok untuk mencegah kemungkinan adanya distributor atau pedagang yang sengaja menaikan harga dengan alasan pengaruh kenaikan harga BBM, padahal hal itu hanya akal-akalan mereka.

Stok kebutuhan pokok di Ternate sesuai hasil pengecekan Disperindag Ternate ke para distributor dan agen kebutuhan pokok di daerah ini semuanya aman, bahkan untuk jenis kebutuhan pokok seperti beras stoknya cukup untuk beberapa bulan mendatang.

Ia menambahkan, pihaknya terus pula mendorong para pedagang di Ternate untuk mendatangkan kebutuhan pokok yang produksinya ada di kabupaten/kota lainnya di Malut, karena cara itu bisa menekan biaya angkut yang pada gilirannya akan membuat harga di pasaran menjadi lebih murah. John N.S

Pewarta : Abdul Fatah
Editor :
Copyright © ANTARA 2024