Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PB PSTI) akhirnya menetapkan jadwal pelaksanaan kejuaraan nasional Piala Kartini di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, 26-28 April 2015.

Ketua Bidang Pelatihan dan Pertandingan PB PSTI, Saleh Gottang di Makassar, Selasa, mengatakan kejuaraan ini diharapkan dapat diikuti lebih banyak peserta demi meningkatkan kualitas pelaksanaan.

"Berhubung tidak ada daerah yang bersedia menjadi tuan rumah sehingga kita ambil alih pelaksanaan Kejurnas Piala Kartini. Kami tentu berharap pelaksanaan ini bisa dihadiri lebih banyak peserta demi memaksimalkan kejuaran," katanya.

Sekretaris Umum PSTI Sulsel itu menjelaskan, keputusan mengambil alih pelaksanaan juga karena ajang Piala Kartini memang sudah masuk dalam program dari PB PSTI. Artinya ketika tidak ada daerah yang bersedia melaksanakan maka dialihkan ke PB PSTI.

Terkain ketidak-siapan daerah menjadi tuan rumah, pihaknya juga cukup memahami karena permasalahan anggaran yang terbatas yang dimiliki setiap pengprov.

Kondisi anggaran yang minim itupun sehingga PB PSTI dalam rakernas 2014 menyepakati dan memutuskan pelaksanaan Piala Kartini yang sebelumnya digelar setiap tahun kini diputuskan menjadi agenda dua tahunan.

"Sebelum pelaksanaan kejurnas Piala Kartini, kami lebih dulu menggelar penataran wasit untuk menentukan siapa yang akan terpilih dan kita tugaskan di ajang ini," jelasnya.

Selain Piala Kartini 2015, PB PSTI juga mengagendakan pelaksanaan kejuaraan nasional usia dini 2015 sebagai upaya memunculkan bibit baru yang dapat memperkuat timnas kedepan.

Agenda pelaksanaan kejurnas usia dini itu juga dikarenakan tidak masuknya cabang sepak takraw dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2015.

Menurut dia, untuk kejuaraan usia dini memang biasanya bisa dilakukan melalui O2SN. Namun berhubung tahun ini tidak dipertandingkan di O2SN sehingga PB memutuskan untuk menggelarnya secara terpisah.

Untuk pelaksanaan kejuaraan sepak takraw usia dini, kata dia, pada dasarnya bukan hal yang baru. PB PSTI sebelumnya telah menyelenggarakan dan terakhir dilaksanakan sekitar lima tahun yang lalu.

Kejuaraan yang difokuskan untuk usia anak sekolah dasar (SD) ini juga diharapkan bisa membuat motivasi atlet di daerah tetap terjaga setelah dihapusnya dalam ajang O2SN.

"Kejuaraan ini sebagai pengganti dihapusnya sepak takraw dari ajang O2SN. Kami tentu berharap kejuaraan ini terlaksana agar bisa menjadi wadah bagi atlet khususnya usia dini dalam mengekspresikan kemampuannya," ujarnya. Agus Setiawan

Pewarta : Abdul Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024