Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel), H Agus Arifin Nu`mang meninjau persiapan pengembangan terminal kargo di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.
"Kami di sini melihat fasilitas di Bandara Hasanuddin di bagian kargo. Dari laporan yang ada, setiap hari terdapat 50 hingga 60 ton barang yang keluar," kata Wagub Sulsel Agus Arifin Nu`mang disela-sela peninjauan di Terminal Kargo, Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, mencermati kondisi di lapangan, maka sesuai dengan keinginan Gubernur Sulsel diharapkan ada pengembangan atau perluasan terminal kargo hingga tiga kali lipat.
Hal itu mengingat pertumbuhan arus keluar dan masuk barang melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin itu cukup tinggi yakni sekitar 30 persen.
"Karena itu, sudah harus dikembangkan atau diperluas lagi, untuk mengantisipasi arus dan volume barang yang terus meningkat dari tahun ke tahun," kata Agus.
Setelah melakukan pertemuan di lokasi peninjauan, lanjut dia, ternyata pihak PT Angkasa Pura I sudah memiliki perencanaan untuk pengembangan terminal kargo.
Hanya saja, masih perlu dikaji mengenai pembangunannya, karena terminal kargo yang baru akan dibangun di sebelah utara tower bandara.
Sementara mengenai rencana ekspor pada Agustus 2015, Agus mengatakan, sementara sudah dipersiapkan dan kondisi pengiriman barang saat ini masih berjalan normal dengan pengiriman 50-60 ton per hari. Sedangkan pemasukan barang melalui udara, tercatat sebanyak 70 - 80 ton per hari. FC Kuen
"Kami di sini melihat fasilitas di Bandara Hasanuddin di bagian kargo. Dari laporan yang ada, setiap hari terdapat 50 hingga 60 ton barang yang keluar," kata Wagub Sulsel Agus Arifin Nu`mang disela-sela peninjauan di Terminal Kargo, Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, mencermati kondisi di lapangan, maka sesuai dengan keinginan Gubernur Sulsel diharapkan ada pengembangan atau perluasan terminal kargo hingga tiga kali lipat.
Hal itu mengingat pertumbuhan arus keluar dan masuk barang melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin itu cukup tinggi yakni sekitar 30 persen.
"Karena itu, sudah harus dikembangkan atau diperluas lagi, untuk mengantisipasi arus dan volume barang yang terus meningkat dari tahun ke tahun," kata Agus.
Setelah melakukan pertemuan di lokasi peninjauan, lanjut dia, ternyata pihak PT Angkasa Pura I sudah memiliki perencanaan untuk pengembangan terminal kargo.
Hanya saja, masih perlu dikaji mengenai pembangunannya, karena terminal kargo yang baru akan dibangun di sebelah utara tower bandara.
Sementara mengenai rencana ekspor pada Agustus 2015, Agus mengatakan, sementara sudah dipersiapkan dan kondisi pengiriman barang saat ini masih berjalan normal dengan pengiriman 50-60 ton per hari. Sedangkan pemasukan barang melalui udara, tercatat sebanyak 70 - 80 ton per hari. FC Kuen