Makassar (ANTARA Sulsel) - PT Pertamina Region (MOR) VII Sulawesi meluncurkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus (SPBK) di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar,  Sulawesi Selatan.

"Sebagai bentuk pelayanan prima kami menyediakan SPBK jenis solar untuk kendaraan operasional Bandara serta mendukung arus lalulintas penerbangan," kata GM PT Pertamina Region (MOR) VII Sulawesi Budi Setio Hartono, Jumat.

Usai peresmian SPBK tersebut, Budi mengatakan sebagai layanan kemitraan dengan pihak otorritas bandara serta airlines penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut sangat mendukung kelancaran aktivitas.

"Jadi tidak mesti mobil operasional membeli keluar BBM industri ini, kami yang akan menyediakan berapa pun permintaan kami layani," tandasnya.

Menurut dia, pelayanan dan fasilitas dan kelengkapan pendukung terus disediakan pihak pertamina sebagai mitra kerja dalam mendukung aktivitas di Bandara bertaraf Internasional itu.

"Kami siap mendukung dann terus membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak salah satunya bandara dalam penyediaan bahan bakar," tambahnya.

SPBK tersebut sementara ini masih menggunakan mobil tangki dengan kapasitas 20 ribu liter dan siap mengantarkan bahan bakar ke mobil ooprasional serta lainnya bagi yang membutuhkan.

Sementara GM Angkasa Pura I eneral perwakilan Angkasa Pura I Yunus Suprayogi mengatakan pihaknya memang membutuhkan suplai bahan bakar bukan hanya untuk operasional tetapi keperluan lainnya.

"Disini juga banyak genset. Satu Genset bisa membutuhkan bahan bakar maksimal seratus liter perhari untuk mendukung sistem kelistrikan di bandara," katanya.

Dengan adanya SPBK di bandara, lanjut dia, pihaknya tidak akan pusing kesulitan bahan bakar karena sudah tersedia berapa pun yang dibutuhkan.

"Jadi tidak ada lagi alasan kekurangan bahan bakar dalam hal operasional termasuk bus pengangkut penumpang dari maskapai penerbangan. Untuk itu kita mau tertibkan semua kendaraan membeli BBM di luar, karena sudah tersedia disini," paparnya.

Kepala Bisnis Development Grup PT Angkasa Pura I Rahmat Syarif menambahhkan, untuk kebutuhan bahan bakar di areal bandara diperkirakan hingga 200 ribu kiloliter dalam sepekan. Hal itu mengingat padatnya arus lalulintas bandara.

"Tentunya dengan SPBK ini sangat membatu kebutuhan bahan bakar mengingat pemakaian cukup besar di area bandara termasuk pelumas," tambahnya. Agus Setiawan

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024