Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Dewan Pimpinan II Partai Golkar Gowa, Sulawesi Selatan, Tenri Olle Yasin Limpo mempersilahkan Indira Chunda Thita Syahrul, anak Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo untuk mendaftar sebagai bakal calon bupati.
"Saya tidak masalah kalau dia (Thita) mau mendaftar. Itu hak dia dan kita tidak akan halangi. Silahkan saja dan kita terbuka untuk itu," jelasnya saat dikonfirmasi di Makassar, Jumat.
Tenri Olle Yasin Limpo mengatakan, pihaknya akan membuka pintu selebar mungkin untuk keponakannya, Indira Thita Chunda SYL jika memang benar-benar ingin maju dalam pemilihan kepala daerah akhir tahun ini.
Indira Thita Chunda SYL sendiri saat ini masih duduk di Komisi IV DPR-RI. Indira adalah legislator Partai Amanat Nasional (PAN) dan sudah dua periode menjadi legislator pusat.
Tenri Olle Yasin Limpo mengungkapkan, bukan cuma Indira, siapa saja bisa mendaftar di Partai Golkar untuk diusung pada pilkada nanti. Tetapi, untuk bisa mendapatkan rekomendasi itu harus memenuhi semua persyaratan yang telah disepakati.
"Partai Golkar terbuka lebar untuk Thita, bukan berarti bisa melenggang bebas mengendarai partai. Golkar memiliki cara tersendiri untuk menentukan figur yang akan diusung di Pilkada Gowa. Tentu nanti kita lihat surveinya dia," jelas Tenri.
Partai Golkar Gowa sendiri terpaksa menunda pembahasan Pilkada Gowa dalam rapat pleno pengurus Golkar. Partai Golkar masih menunggu petunjuk pelaksanaan mengenai Pilkada Gowa.
"Kita tidak membahas Pilkada dulu. Kita tunggu petunjuk pelaksanaan saja, baru kita bahas nanti siapa yang akan direkomendasikan untuk diusung," katanya.
Dia mengatakan, rapat pleno hanya membahas mengenai persiapan apel siaga oleh DPD I. Namun pada intinya, Golkar Gowa akan mempersiapkan segala hal untuk apel siaga itu.
Adapun Thita sejauh ini belum memutuskan sikap. Dia mengaku masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait judicial review yang diajukan sepupunya Adnan Puritcha Yasin Limpo.
"Secara Pribadi saya masih `wait and see` dulu. Saya menghargai berbagai dukungan dan dorongan dari berbagai kalangan. Terlebih dari PAN sendiri," sebutnya.
Thita menuturkan bahwa masih akan menunggu waktu untuk menyatakan sikap maju atau tidak di Pilkada Gowa. Untuk sementara dirinya masih mempelajari ekspektasi dari berbagai kalangan.
"Sebagai orang yang sudah dipercaya oleh rakyat sebagai wakil rakyat, tentunya saya akan memutuskan sesuatu berdasarkan pertimbangan moral dan kemanfaatan untuk rakyat banyak. Tapi jika partai meminta maka akan menjadi pertimbangan utama saya," ucapnya. FC Kuen
"Saya tidak masalah kalau dia (Thita) mau mendaftar. Itu hak dia dan kita tidak akan halangi. Silahkan saja dan kita terbuka untuk itu," jelasnya saat dikonfirmasi di Makassar, Jumat.
Tenri Olle Yasin Limpo mengatakan, pihaknya akan membuka pintu selebar mungkin untuk keponakannya, Indira Thita Chunda SYL jika memang benar-benar ingin maju dalam pemilihan kepala daerah akhir tahun ini.
Indira Thita Chunda SYL sendiri saat ini masih duduk di Komisi IV DPR-RI. Indira adalah legislator Partai Amanat Nasional (PAN) dan sudah dua periode menjadi legislator pusat.
Tenri Olle Yasin Limpo mengungkapkan, bukan cuma Indira, siapa saja bisa mendaftar di Partai Golkar untuk diusung pada pilkada nanti. Tetapi, untuk bisa mendapatkan rekomendasi itu harus memenuhi semua persyaratan yang telah disepakati.
"Partai Golkar terbuka lebar untuk Thita, bukan berarti bisa melenggang bebas mengendarai partai. Golkar memiliki cara tersendiri untuk menentukan figur yang akan diusung di Pilkada Gowa. Tentu nanti kita lihat surveinya dia," jelas Tenri.
Partai Golkar Gowa sendiri terpaksa menunda pembahasan Pilkada Gowa dalam rapat pleno pengurus Golkar. Partai Golkar masih menunggu petunjuk pelaksanaan mengenai Pilkada Gowa.
"Kita tidak membahas Pilkada dulu. Kita tunggu petunjuk pelaksanaan saja, baru kita bahas nanti siapa yang akan direkomendasikan untuk diusung," katanya.
Dia mengatakan, rapat pleno hanya membahas mengenai persiapan apel siaga oleh DPD I. Namun pada intinya, Golkar Gowa akan mempersiapkan segala hal untuk apel siaga itu.
Adapun Thita sejauh ini belum memutuskan sikap. Dia mengaku masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait judicial review yang diajukan sepupunya Adnan Puritcha Yasin Limpo.
"Secara Pribadi saya masih `wait and see` dulu. Saya menghargai berbagai dukungan dan dorongan dari berbagai kalangan. Terlebih dari PAN sendiri," sebutnya.
Thita menuturkan bahwa masih akan menunggu waktu untuk menyatakan sikap maju atau tidak di Pilkada Gowa. Untuk sementara dirinya masih mempelajari ekspektasi dari berbagai kalangan.
"Sebagai orang yang sudah dipercaya oleh rakyat sebagai wakil rakyat, tentunya saya akan memutuskan sesuatu berdasarkan pertimbangan moral dan kemanfaatan untuk rakyat banyak. Tapi jika partai meminta maka akan menjadi pertimbangan utama saya," ucapnya. FC Kuen