Makassar (ANTARA Sulsel) - Kontingen Kutai Kartanegara berhasil merebut juara umum untuk ke tujuh kalinya pada Kejuaraan Kempo Piala Rektor Unhas se-Kawasan Timur Indonesia (KTI) di Gedung PKM Universitas Hassanuddin, Makassar, 17-19 April 2015.
Tim kempo asal Kalimantan Timur itu sebelumnya telah meraih hasil serupa sebagai yang terbaik pada pelaksanaan 2006, 2007, 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015.
Pada pelaksanaan kali ini, tim Kutai Kartanegara dipastikan tampil sebagai juara umum setelah mengumpulkan sebanyak 155 poin dari hasil delapan medali emas, satu perak dan lima medali perunggu.
Untuk perolehan delapan medali emas Kutai Kartanegara diantaranya dipersembahkan Venianti (randori kelas 54kg putri), Umbu Hamba (randori kelas 75 kg putra), Soraya Afifah, Susi Susanti, Rahmiyanti, Orva Trifena (umbu berpasangan putri), serta Dinda Riski Amalia dan Ayu Yosina di nomor embu berpasangan putri kyu II.
Meski tampil sebagai juara umum namun perolehan medali emas Kutai mengalami penurunan dibandingkan pelaksanaan 2014 yang justru mampu merebut 11 medali emas.
Sementara untuk posisi kedua ditempati tim PGRI NTT dengan total poin sebanyak 84 dengan perolehan dua medali emas, tiga perak dan dua perunggu.
Disusul kemudian diurutan ketiga yakni tim UMS Papua Barat dengan jumlah poin 78 hasil dari perolehan satu emas, tiga perak dan tiga perunggu.
Perolehan tim Papua Barat itu lebihbaik dibandingkan SMK 4 Makassar yang puas diperingkat ke empat dengan poin 66 hasil dari satu medali emas, dua perak dan tiga perunggu. Adapun untuk tim pra-PON Sulsel harus puas diperingkat kelima dengan pooin 47 tujuh dengan tiga medali emas, satu perak dan satu perunggu.
Ketua Panitia Kejuaraan Rektor Unhas 2015, Fikri Wijanna, di Makassar, Minggu, menyatakan untuk penentuan juara umum pelaksanaan kali ini tetap sama dengan sebelumnya yang tidak menghitung berdasarkan perolehan medali emas melainkan hasil seluruh medali yang diraih setiap kontingen.
Dalam kejurnas KTI, medali emas mendapatkan nilai 15 poin. Sedangkan untuk medali perak diberikan 12 poin. Adapun untuk perolehan medali perunggu, pihaknya memberikan poin 9.
"Untuk itu tim pra-PON Sulsel yang sukses menyumbang tiga medali emas justru harus puas diperingkat kelima," katanya.
Kejuaraan Piala Rektor Unhas IX 2015 diikuti sebanyak 222 peserta yang berasal dari 27 kontingen diantaranya dari PGRI NTT,Unkhair, SKOI Kaltim, Universitas Pattimura, Unidayan, SMA 7 Kendari, Kutai Kartanegara, UMS Sorong, Harai Sorong, hingga Universitas Untado.
Selain itu adapula dari SMK 4 Makassar, SMA 7 KDI, Nunukan, Aimas Jaya, Stain, UMI Makassar, Sulawesi Utara, Kabupaten Barru, Kabupaten Luwu Timur, perwakilan dari Kabupaten Maros, Serta Pengprov Perkemi Sulawesi Selatan.
"Unpad juga menjadi tamu istimewa karena merupakan satu-satunya wakil dari luar Indonesia Timur," ujarnya. Agus Setiawan
Tim kempo asal Kalimantan Timur itu sebelumnya telah meraih hasil serupa sebagai yang terbaik pada pelaksanaan 2006, 2007, 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015.
Pada pelaksanaan kali ini, tim Kutai Kartanegara dipastikan tampil sebagai juara umum setelah mengumpulkan sebanyak 155 poin dari hasil delapan medali emas, satu perak dan lima medali perunggu.
Untuk perolehan delapan medali emas Kutai Kartanegara diantaranya dipersembahkan Venianti (randori kelas 54kg putri), Umbu Hamba (randori kelas 75 kg putra), Soraya Afifah, Susi Susanti, Rahmiyanti, Orva Trifena (umbu berpasangan putri), serta Dinda Riski Amalia dan Ayu Yosina di nomor embu berpasangan putri kyu II.
Meski tampil sebagai juara umum namun perolehan medali emas Kutai mengalami penurunan dibandingkan pelaksanaan 2014 yang justru mampu merebut 11 medali emas.
Sementara untuk posisi kedua ditempati tim PGRI NTT dengan total poin sebanyak 84 dengan perolehan dua medali emas, tiga perak dan dua perunggu.
Disusul kemudian diurutan ketiga yakni tim UMS Papua Barat dengan jumlah poin 78 hasil dari perolehan satu emas, tiga perak dan tiga perunggu.
Perolehan tim Papua Barat itu lebihbaik dibandingkan SMK 4 Makassar yang puas diperingkat ke empat dengan poin 66 hasil dari satu medali emas, dua perak dan tiga perunggu. Adapun untuk tim pra-PON Sulsel harus puas diperingkat kelima dengan pooin 47 tujuh dengan tiga medali emas, satu perak dan satu perunggu.
Ketua Panitia Kejuaraan Rektor Unhas 2015, Fikri Wijanna, di Makassar, Minggu, menyatakan untuk penentuan juara umum pelaksanaan kali ini tetap sama dengan sebelumnya yang tidak menghitung berdasarkan perolehan medali emas melainkan hasil seluruh medali yang diraih setiap kontingen.
Dalam kejurnas KTI, medali emas mendapatkan nilai 15 poin. Sedangkan untuk medali perak diberikan 12 poin. Adapun untuk perolehan medali perunggu, pihaknya memberikan poin 9.
"Untuk itu tim pra-PON Sulsel yang sukses menyumbang tiga medali emas justru harus puas diperingkat kelima," katanya.
Kejuaraan Piala Rektor Unhas IX 2015 diikuti sebanyak 222 peserta yang berasal dari 27 kontingen diantaranya dari PGRI NTT,Unkhair, SKOI Kaltim, Universitas Pattimura, Unidayan, SMA 7 Kendari, Kutai Kartanegara, UMS Sorong, Harai Sorong, hingga Universitas Untado.
Selain itu adapula dari SMK 4 Makassar, SMA 7 KDI, Nunukan, Aimas Jaya, Stain, UMI Makassar, Sulawesi Utara, Kabupaten Barru, Kabupaten Luwu Timur, perwakilan dari Kabupaten Maros, Serta Pengprov Perkemi Sulawesi Selatan.
"Unpad juga menjadi tamu istimewa karena merupakan satu-satunya wakil dari luar Indonesia Timur," ujarnya. Agus Setiawan