Makassar (ANTARA Sulsel) - Komisi D Bidang Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat DPRD Makassar melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah yang sukses menyelenggarakan ujian nasional dalam jaringan (online) pekan lalu.

"UN telah berlalu dan ada sekitar 11 SMA yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan untuk menggelar UN secara online. Ini yang menjadi tujuan kita," ujar Ketua Komisi D DPRD Makassar Mudzakkir Ali Djamil di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, semua sekolah penyelenggara UN Online atau ujian berbasis komputer (CBT) berjalan lancar tanpa adanya keluhan dari para guru dan murid.

Mudzakkir mengaku, jika tahun ini Kota Makassar dipercaya menggelar UN Online di 11 SMA. Mudzakkir menjelaskan bahwa selama ini kekhawatiran Dewan adalah seputar kesiapan sarana dan prasarana masing-masing sekolah.

Namun berdasarkan pantauan dan bincang-bincang yang dilakukan dewan, terutama ketersediaan perangkat komputer yang didukung tenaga listrik serta koneksi internet juga tidak menemui kendala.

"Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar dan ternyata kekhawatiran kita selama ini tidak terbukti. Nyatanya, guru dan murid menikmatinya, tidak ada kendala selama pelaksanaannya," katanya.

Menurut Mudzakkir, pihaknya belum menemukan satu pun keluhan soal gangguan teknis saat pelaksanaan ujian. Listrik dan internet disebut lancar tanpa hambatan.

"Semua sudah diantisipasi dengan baik oleh PLN dan Telkom yang menjadi mitra kami dalam pelaksanaan ujian tahun ini," lanjut Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Berdasarkan pantauan Dewan, di sepanjang UN Online pihak PLN dan Telkom disebutkan menempatkan teknisinya di setiap sekolah. PLN, kata Mudzakkir, menugaskan tiga orang teknisi untuk memastikan koneksi internet berjalan lancar. Sedangkan satu orang PLN disiagakan untuk mengantisipasi gangguan listrik.

Dia menambahkan, Pemerintah tinggal mengupayakan antisipasi ujian nasional bagi mereka yang tidak dapat ikut di ruang kelas sekolah. Seperti tahun ini, di mana ada ditemukan siswa yang terpaksa datang ke sekolah meski sedang dirawat di rumah sakit.

Anggota Komisi D, Nurman mengatakan, pada dasarnya Pemerintah Kota Makassar sudah bisa dianggap layak untuk menyelenggarakan UN online secara serentak. Hanya saja, semua perlu dipertimbangkan dengan matang.

"Kami sendiri di komisi belum merekomendasikan karena masih harus dibicarakan lagi bersama dinas terkait," katanya. FC Kuen

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024