Makassar, (ANTARA Sulsel) - Tiga rumah dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Kompleks Perumahan UMI, Jalan Prof Abdurrahman Basalamah, Makassar, telah disantroni pencuri pada sepekan terakhir.

Informasi yang dihimpun di Makassar, Selasa, melaporkan pencuri telah menyatroni kediaman Sekretaris LPMD UMI, Drs. H. Rauf Assagaf, M.Pd, saat penghuni rumah sedang keluar pada Senin (20/4) jam 13.30 Wita.

Sebelumnya pencuri juga masuk ke rumah Dekan Fakultas Pertanian UMI, Ir. Anas Bojeng, Msi dan Wakil Dekan I Fakultas Sastra, Rusdia, M.Hum.

Saat ditemui di rumahnya, Rauf Assagaf menceritakan saat istrinya Nurasiah Rauf keluar rumah dan kembali satu jam kemudian, tepatnya pukul 13.30 Wita, dia kaget saat membuka pagar rumah yang dengan mudah terbuka dan pintu samping rumah tiba-tiba terbuka.

"Dari dalam rumah tiba-tiba keluar orang laki-laki bertubuh kekar dan tergesa-gesa hampir menabrak ibu Nurasiah yang saat itu bingung dan kaget. Mau berteriak, namun kondisi kompleks sepi, dia hanya menyingkir dan melihat keduanya keluar lalu pergi dengan mengendarai mobil," katanya.

Ketika dia memasuki rumah, ujar Rauf, isi lemari di kamarnya sudah terbongkar, namun tidak ada yang sempat diambil.

Rauf menambahkan modusnya pencuri mengendarai mobil yang terparkir tidak jauh dari rumah sasaran, kemudian dua orang memasuki rumah.

"Kemungkinan saat melihat istri saya masuk, ada kemungkinan dia mau menyampaikan ke temannya, karena saat dia membuka pintu pagar, kedua orang yang ada di dalam rumah langsung keluar. Kemungkinan mereka mencari uang dan emas, karena di dekat lemari ada tas berisi in focus, namun tidak diambil," katanya.

Hal yang sama disampaikan, Ketua Wakil Dekan I Fakultas Sastra, Dra. Rusdiah, M.Hum, yang empat hari sebelumnya rumahnya kedatangan tamu tak diundang.

"Anak saya yang bungsu tinggal di rumah, dia hanya mengunci pintu, pagar ditutup, namun tidak di-gembok karena dia hanya pergi ke masjid depan rumah untuk Shalat Ashar," katanya.

Sekembali dari Shalat Ashar, dia kaget karena pagar rumah terbuka, namun sedikit curiga karena dia melihat ada mobil di depan masjid yang memperhatikan dirinya saat menuju ke rumahnya.

Saat dia membuka pagar, ujar Rusdiah, Aji, nama panggilan putra bungsu Rusdia, terkejut karena dari dalam rumahnya muncul dua orang laki-laki bertubuh kekar mengajaknya masuk rumah dan mengatakan bapaknya ada di dalam lagi menunggu.

"Spontan Aji keluar dan berteriak maling. Namun saat itu suasana kompleks juga masih sepi, tidak ada yang mendengar teriakannya, namun Aji lari hingga dekat lapangan yang ada di kompleks UMI," katanya.

Akhirnya, saat mobil yang digunakan pencuri ini lewat sempat dilempari helm dan batu oleh anak-anak teman yang sempat mendengar teriakannya.

Warga kompleks UMI sangat mengharapkan pihak kepolisian dan pengamanan untuk lebih meningkatkan penjagaan dan memberi sanksi kepada pencuri yang mengganggu kenyamanan dan keamanan warga.

Sementara itu, aparat kepolisian di sekitar kawasan UMI masih menunggu laporan lengkap tentang kejadian itu dari masyarakat setempat. 

Pewarta :
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024