Makassar (ANTARA Sulsel) - Komisi D Bidang Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat DPRD Makassar mempertimbangkan usulan kepada Pemerintah Kota untuk mengupayakan agar ujian nasional "computer based test" (CBT) atau UN Elektronik dapat berlaku se-Makassar pada tahun depan.

"Kami lagi mempertimbangkan usulan kita kepada pemerintah kota, agar tahun depan pelaksanaan UN CBT (UN elektronik) sudah bisa dilakukan merata pada semua sekolah," ujar Ketua Komisi D DPRD Makassar, Mudzakkir Ali Djamil, di Makassar, Selasa.

Dia mengatakan dasar dari rencana pengusulan itu setelah dirinya bersama rombongan Komisi D DPRD serta Dinas Pendidikan memantau langsung sekolah-sekolah yang menggelar UN CBT atau UN Elektronik.

Dari pantauan ujian berbasis komputer (CBT) di sekolah pilihan tahun ini, tidak ditemukan kendala berarti sehingga memungkinkan untuk diperluas penerapannya.

"Dengan persiapan hanya tiga bulan di beberapa sekolah, ternyata berjalan lancar. Kalau disiapkan dari sekarang, tahun depan bisa dilakukan se-Makassar," katanya.

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Makassar ini mengungkapkan tidak adanya keluhan dari pihak sekolah baik guru-guru, kepala sekolah ataupun muridnya menjadi alasan dari keberhasilan itu.

"UN telah berlalu dan ada sekitar 11 SMA yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan untuk menggelar UN secara elektronik. Semua berjalan lancar dan tanpa ada kendala berarti, tanpa adanya keluhan dari para guru dan murid," katanya.

Mudzakkir mengaku jika tahun ini Kota Makassar dipercaya menggelar UN CBT di 11 SMA. Mudzakkir menjelaskan bahwa selama ini kekhawatiran DPRD adalah seputar kesiapan sarana dan prasarana masing-masing sekolah.

Namun berdasarkan pantauan dan bincang-bincang yang dilakukan dewan, terutama ketersediaan perangkat komputer yang didukung tenaga listrik serta jaringan internet juga tidak menemui kendala.

"Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar dan ternyata kekhawatiran kita selama ini tidak terbukti. Nyatanya, guru dan murid menikmatinya, tidak ada kendala selama pelaksanaannya," katanya.

Menurut Mudzakkir, pihaknya belum menemukan satu pun keluhan soal gangguan teknis saat pelaksanaan ujian. Listrik dan internet disebut lancar tanpa hambatan.

"Semua sudah diantisipasi dengan baik oleh PLN dan Telkom yang menjadi mitra kami dalam pelaksanaan ujian tahun ini," katanya.

Telkom, kata Mudzakkir, menugaskan tiga orang teknisi untuk memastikan koneksi internet berjalan lancar, sedangkan satu orang PLN disiagakan untuk mengantisipasi gangguan listrik. 

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024